Badan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Children-s Fund/UNICEF) mengimbau masyarakat Indonesia memperbanyak konsumsi buah dan sayur untuk meningkatkan imunitas tubuh, terutama saat pandemi COVID-19.asupan buah dan sayur harus diperbanyak karena mengandung vitamin C dan E yang dapat meningkatkan imunitas
"Pada masa pandemi ini kita tahu asupan buah dan sayur harus diperbanyak karena mengandung vitamin C dan E yang dapat meningkatkan imunitas tubuh kita," kata Ahli Gizi UNICEF Sri Sukotjo dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kemensos salurkan alat kesehatan untuk petugas kemanusiaan COVID-19
Ia mengatakan bahkan sebelum pandemi COVID-19, status gizi anak di Indonesia belum sepenuhnya optimal dengan data yang menunjukkan bahwa satu dari tiga anak atau sekitar tujuh juta balita di Indonesia mengalami stunting atau kekerdilan.
"Jadi memang status gizi anak-anak kita belum optimal, dan ini sebetulnya untuk kenaikan angka-angka tersebut sangat memungkinkan atau sangat tinggi," katanya.
Baca juga: ADB-UNICEF komitmen bantu anak Indonesia dalam perangi COVID-19
Kemungkinan itu dapat dilihat dari kurangnya kegiatan Posyandu selama pandemi karena disrupsi sehingga berisiko memicu penurunan status gizi anak di Indonesia.
"Dan itu yang sangat mengkhawatirkan kami di UNICEF," kata dia.
Oleh karena itu, UNICEF saat ini berupaya membantu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam membuat pedoman layanan gizi pada masa pandemi dan saat kondisi normal baru.
Baca juga: Kasus stunting Indonesia dikhawatirkan naik akibat pandemi COVID-19
"Jadi bagaimana memastikan anak-anak di daerah itu bisa mendapatkan haknya untuk mendapatkan gizi yang terbaik," katanya lebih lanjut.
Kemudian, untuk membantu masyarakat menjaga daya tahan tubuh yang sangat diperlukan untuk menghadapi pandemi COVID-19, UNICEF juga memberikan lima saran kesehatan antara lain mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi gizi seimbang secara rutin.
"Gizi seimbang itu apa? Jadi dalam satu porsi makanan itu ada makanan pokok, ada buah dan sayur. Ada juga lauknya," kata dia.
Baca juga: Orang tua diminta perhatikan gizi anak saat pandemi
Ia menekankan bahwa konsumsi buah dan sayur itu sangat penting dan perlu diperbanyak untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi penyakit COVID-19.
Berikutnya, UNICEF juga membantu Kemenkes dalam membuat berbagai macam pedoman dan bantuan teknis di daerah guna dapat memberikan layanan langsung kepada masyarakat.
Baca juga: Kemenkes : Anak kekurangan gizi rentan alami penyakit infeksi
"Misalnya marena Posyandu tidak jalan, maka kami memberi bantuan teknis untuk bidan-bidan di desa bisa melakukan konseling. Bagaimana melakukan konselingnya? Tentu dengan menerapkan social distancing, jadi konselingnya jauh-jauhan, 1 meter," kata Sri.
"Kemudian kalau misalnya sebelumnya pakai toa atau pakai surat edaran, maka sekarang kita pakai WhatsApp. Jadi kita bisa memberikan konseling secara virtual. Tapi kalau sudah agak parah baru kita melakukan kunjungan," katanya.
Baca juga: Anak keluarga perokok cenderung kekurangan asupan gizi, kata peneliti
Pewarta: Katriana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020