"Flat bukan berarti kita tidak ada tambahan pasien positif, tetap ada tambahan, namun hanya satu dua orang per hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana di Bandarlampung, Minggu.
Baca juga: Tren kasus COVID-19 Provinsi Lampung masih meningkat
Menurutnya, sampai saat ini Lampung memang masih belum bisa menghentikan pandemi virus corona, namun melihat situasi dalam sepekan ini kurva konfirmasi pasien positif COVID-19 mulai melandai, artinya wabah ini sudah dapat di kendalikan.
"Saya harap kita semua dapat menjaga grafik ini agar terus flat dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Ia mengajak masyarakat untuk memperkuat lagi dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan di air mengalir,serta membawa cairan pembersih tangan saat beraktivitas guna memutus mata rantai COVID-19.
Baca juga: Pemprov Lampung fasilitasi pelaksanaan rapid tes massal bagi kabupaten
Kadinkes mengatakan bahwa protokol kesehatan merupakan harga mati yang harus dilakukan masyarakat, sebab bila tidak lakukan mungkin kurva flat tidak dapat dipertahankan dan akan ada lonjakan pasien konfirmasi positif COVID-19.
"Mari, masyarakat dan pemerintah, kita bersama-sama gotong royong memutus mata rantai covid dengan protokol kesehatan yang dianjurkan," katanya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada 1 Juni 2020 kasus konfirmasi positif COVID-19 di Lampung berjumlah 135, kemudian 2 Juni bertambah satu pasien positif menjadi 136 dan pada 3 Juni tidak ada penambahan kasus.
Selanjutnya, pada 4 Juni terjadi empat penambahan pasien positif COVID-19 menjadi 140 kasus, 5 Juni bertambah satu pasien positif menjadi 141 kasus, 6 Juni tambah dua pasien positif menjadi 143 kasus, dan 7 Juni bertambah satu pasien positif menjadi 144 kasus.
Baca juga: Lampung siapkan dua skema bantu koperasi dan UMKM
Baca juga: Hotel di Lampung mulai berbenah siapkan pola baru di masa normal baru
Dari data tersebut dalam sepekan penambahan kasus orang yang terkonfirmasi positif di Lampung berjumlah sembilan orang, dimana penambahan pasien terbanyak terjadi pada 4 Juni dengan empat pasien.
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020