• Beranda
  • Berita
  • Penjelasan Ernest Prakasa soal kelanjutan "CTS the Series"

Penjelasan Ernest Prakasa soal kelanjutan "CTS the Series"

30 Juni 2020 06:21 WIB
Penjelasan Ernest Prakasa soal kelanjutan "CTS the Series"
Ernest Prakasa ditemui saat peluncuran trailer "Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan" di Jakarta, Jumat (8/11/2019) (ANTARA News/Maria Cicilia Galuh)
Ernest Prakasa memberi penjelasan mengenai "Cek Toko Sebelah the Series" atau "CTS the Series" musim kedua yang hanya tayang sembilan episode saja padahal seharusnya ada 18 episode.

Ernest mendapat protes dari para penggemar "Cek Toko Sebelah the Series" karena ceritanya dianggap "gantung". Episode kesembilan atau yang terakhir dari musim kedua dinilai tidak pas jika memang harus bersambung untuk musim ketiga, apalagi pada episode terakhir ini belum dijelaskan mengapa Koh Afuk (Chew Kin Wah) bisa masuk penjara.

Menurut Ernest, pada tahap diskusi bersama rumah produksi Starvision dan platform HOOQ, telah disepakati jika "CTS the Series" musim kedua terdiri 18 episode dan tidak dipecah menjadi dua bagian atau musim ketiga.

Baca juga: Tiga sutradara kolaborasi garap "Cek Toko Sebelah The Series"

Baca juga: "Cek Toko Sebelah The Series" musim kedua siap isi liburan akhir tahun


Namun ketika syuting selesai, pihak HOOQ memberi informasi bahwa 18 episode yang sudah selesai tersebut akan dibagi menjadi dua musim yakni sembilan episode untuk musim kedua dan sisanya pada musim ketiga.

"Jujur gue yang membidangi bidang penulis, itu tidak ideal karena naskahnya tidak disiapkan seperti itu. Kalau memang mau dipecah sembilan-sembilan, maka at the end di episode sembilan ada penutupan. Jadi season dua juga selesai enggak gantung gitu," jelas Ernest selaku sutradara "CTS the Series" melalui Instagram TV dikutip Selasa.

"Kalau dari awal kita menyiapkan ini tiga season, teman-teman baru nonton sampai season dua. Yang dipecah yang itu kan di episode sembilan, maka 'gantung' jadinya, ngeselin," lanjut sutradara "Imperfect" itu.

Ernest sendiri tidak bisa mengubah keputusan yang telah diambil lantaran HOOQ adalah pemilik platform digital-nya dan otoritas pemasaran ada pada mereka. Sayangnya, di tengah perjalanan HOOQ terpaksa tutup karena bangkrut, "CTS the Series" yang dijadwalkan tayang untuk musik ketiga pun akhirnya tidak pernah muncul.

"Seperti yang teman-teman ketahui HOOQ ini udah bangkrut dan kalau bangkrut kan ada proses-proses legal yang harus dijalani. Jadi gue bersama Starvision juga sedang berusaha memindahkan 'CTS The Series' ini ke platform lain tapi kan tidak semudah itu," kata sutradara "Milly & Mamet" itu.

"Tentunya gue enggak bisa ceritain apa yang terjadi karena nanti akan spolier, episodenya baru tayang sembilan dari 18. Gue juga belum tahu sisanya kapan tayang tapi kami akan melakukan yang terbaik dan semoga bisa segera pindah platform dan bisa tayang utuh supaya lo bisa tahu kenapa Koh Afuk dipenjara," lanjutnya.

Baca juga: Senyum sumringah Ernest Prakasa di FFI 2017

Baca juga: Ernest Prakasa sudah lama ingin kerjasama dengan Fiersa Besari

Baca juga: Ernest Prakasa lebih nyaman di balik layar daripada jadi aktor

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020