"Saya pikir semua pihak harus duduk bersama di akhir musim, melibatkan wasit, manajer, pemain dan semua pihak yang terlibat dalam sepak bola dan punya masukan untuk membuat kita semua menjadi lebih dekat dengan tujuan yang ingin kita capai bersama," kata Lampard
dilansir laman resmi Chelsea, Jumat.
Kontroversi terbaru terjadi ketika VAR memberi masukan kepada wasit Chris Kavanagh untuk menganulir gol penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane, ketika kalah 1-3 di kandang Sheffield United pada Kamis (2/7) waktu setempat.
VAR menilai bahwa rekan Kane, Lucas Moura, melakukan pelanggaran handball ketika tangannya menyentuh bola dalam kondisi terjatuh dan wasit memutuskan menganulir gol yang seharusnya membuat Tottenham mengimbangi Sheffield di babak pertama itu.
Baca juga: Sheffield gagal klaim gol, Carragher sebut VAR terpasung protokol
Lampard menilai gol itu seharusnya tidak dianulir dan mengingatkan itu bukan kali pertama keputusan yang ditempuh berdasar anjuran VAR menimbulkan kontroversi di Liga Inggris.
"Saya pikir gol itu tidak seharusnya dianulir. Musim ini banyak sekali contoh keputusan VAR yang terkadang menguntungkan Anda atau merugikan," kata Lampard.
"Ketika saya mendengar komplain para manajer, saya bisa memahami sebab di level emosional sungguh sulit menerima keputusan semacam itu," ujar Lampard menambahkan.
Baca juga: Ofisial VAR akui luput hukum Lo Celso dalam laga Chelsea vs Tottenham
Kendati demikian, Lampard menyadari bahwa pekerjaan wasit dan petugas VAR tidaklah mudah sebab mereka juga bertindak berdasarkan aturan yang memang sudah ditetapkan.
"Untuk kasus itu memang salah satu contoh bahwa nalar wajar harus dikedepankan tetapi aturan juga menyatakan bahwa dalam keadaan tertentu pelanggaran handball memang harus ditegakkan."
"Yang kita perlukan adalah evaluasi bersama pada pengujung musim. VAR jelas membantu kita semua dalam beberapa hal, tetapi ada banyak cara untuk memperbaiki penggunaannya," kata Lampard.
Baca juga: Sheffield dekati zona Eropa usai bekap Tottenham
Baca juga: Klasemen Liga Inggris setelah Liverpool pengar lantaran pesta juara
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020