Hamilton mencatatkan waktu satu menit 4,130 detik di FP3, memperbaiki waktu yang ia torehkan di kedua sesi latihan sebelumnya pada Jumat di mana ia juga mendominasi.
Bottas, menegaskan kecepatan mobil Mercedes W11, yang tahun ini berlivery hitam, 0,147 detik di belakang rekan satu timnya, demikian laman resmi F1.
Max Verstappen, yang sempat tampil di bawah performa dengan mobil Red Bull bermesin Honda di FP2, kini membuntuti di peringkat ketiga, terpaut 0,283 detik dari pemuncak sesi.
Baca juga: Hamilton tegaskan dominasi Mercedes di sesi latihan bebas GP Austria
Baca juga: Tolak protes Red Bull, F1 nyatakan sistem kemudi baru Mercedes legal
"Kami membuat progres dengan mobil ini tadi malam, aku kira lebih representatif tentang di mana kami berada," kata bos tim Red Bull Christian Horner seperti dikutip Reuter.
"Mercedes tampak sangat kuat," kata dia.
Sementara Sergio Perez sekali lagi tampil meyakinkan di P4 dengan "pink Mercedes" Racing Point yang ia yakini bisa menantang tiga tim teratas di F1 tahun ini.
Baca juga: Perez ingin tantang tiga tim teratas F1 dengan "pink Mercedes"
Baca juga: Mercedes bawa upgrade mesin yang lebih "bandel" di GP Austria
Semua pebalap hari itu mencatatkan waktu terbaiknya menggunakan ban kompon terlunak dan tercepat. Namun, Charles Leclerc masih belum mampu membawa Ferrari menembus tiga besar yang dikuasai Mercedes dan Red Bull.
Sang pebalap Monako itu kini di P5, 0,5 detik lebih lambat dari Hamilton sedangkan Sebastian Vettel di P7, satu strip setelah Alex Albon dari tim Red Bull.
Lance Stroll (Racing Point), Pierre Gasly (AlphaTauri) dan Lando Norris (McLaren) melengkapi peringkat 10 besar di FP3.
Sesi latihan terakhir itu sempat tertunda bendera merah setelah rookie tim Williams, Nicholas Latifi kehilangan kendali mobilnya dan menabrak pagar pembatas di Tikungan 1.
Sesi itu dilanjutkan kembali dengan 25 menit waktu tersisa.
Baca juga: Russell: mobil WIlliams tahun ini lebih "bisa dikendarai"
Baca juga: Ferrari terpaksa lepas Vettel karena pandemi, kata Binotto
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020
