Pengasuh Pondok Pesantren Denanyar KH Abdussalam Sohib mengatakan bahwa KH Hasyim Wahid, yang biasa disapa Gus Im, semasa hidup berpesan agar dimakamkan di dekat makam kakeknya, KH Bisri Syansuri, di kompleks Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar.
"Kami sudah koordinasi dengan keluarga. Untuk jadwal juga sudah kami terima. Ini sesuai permintaan Beliau," kata KH Abdussalam Sohib atau Gus Salam di Jombang, Sabtu.
Jenazah Gus Im dibawa dari Rumah Sakit Mayapada di Jakarta Selatan menuju rumah duka di Ciganjur, Jakarta Selatan, pukul 09.30 WIB.
Setelah disemayamkan dan dishalatkan di Ciganjur, jenazah Gus Im rencananya diberangkatkan menuju Jombang pukul 12.30 WIB melalui jalur darat.
"Diperkirakan jenazah tiba di Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang jam 21.00 WIB. Lalu jam 22.00 WIB pemakaman," kata Gus Salam.
KH Hasyim Wahid merupakan adik bungsu mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid dan KH Salahudin Wahid (Gus Sholah).
Gus Im adalah anak keenam dari KH Wahid Hasyim dan Nyai Hj Sholihah Munawaroh, yang juga orang tua dari Gus Dur, Nyai Aisyah Hamid Baidlowi, KH Salahudin Wahid (Gus Sholah), dr Umar Wahid, Sp.P, dan Hj Lily Chadijah Wahid.
Gus Dur dan Gus Sholah telah meninggal dunia dan dimakamkan di permakaman keluarga di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang.
Gus Im, yang dikenal sebagai tokoh gerakan anak muda Nahdlatul Ulama, meninggal dunia pada Sabtu pukul 04.18 WIB menurut keponakannya, Irfan Wahid, di Twitter.
Baca juga:
Adik bungsu Gus Dur meninggal
Ma'ruf Amin terima kunjungan adik Gus Dur
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020