"Dunia kita ini sedang melalui periode yang menantang dan kita semua harus mengambil tanggungjawab masing-masing. Sayangnya tes COVID-19 saya, sebagai bagian dari protokol Monaco, ternyata positif dan oleh karena itu saya tidak bisa menjadi bagian di Monaco Diamond League pada 14 Agustus."
kata Kipruto di Instagram seperti dikutip
Reuters.
Kipruto, yang catatan pribadinya membukukan waktu tercepat delapan menit 0,12 detik, mengatakan dia dalam kondisi sangat baik menjelang lomba tersebut dan berharap bisa memecahkan rekor dunia yang saat ini dipegang atlet Qatar kelahiran Kenya, Saif Saaeed Shaheen, dengan catatan waktu 7 menit 53,63 detik.
"Saya tidak memiliki gejala apa pun dan saya sebenarnya dalam kondisi sangat baik. Saya berencana mencetak rekor dunia. Catatan waktu itu telah berlangsung terlalu lama di luar Kenya," kata atlet berusia 25 tahun itu.
Kejuaraan Diamond League di Monaco akan diikuti dengan lomba serupa di Stockholm, Lausanne, Brussel, Roma/Napoli, Doha dan lokasi yang belum ditentukan di China.
Sementara kejuaraan lari di Eugene, London, Paris, Rabat, Gateshead dan Shanghai telah dibatalkan karena pandemi COVID-19.
Baca juga: London Marathon 2020 hanya untuk atlet elite
Baca juga: Stadion Olimpiade Tokyo gelar kejuaraan atletik pada Agustus
Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020