Kami mendorong BUMN agar bisa membina klub-klub atau cabor tertentu mulai dari usia dini
PB Djarum mendorong agar setiap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa ikut melakukan pembinaan jangka panjang bagi atlet usia dini sebagai upaya melahirkan lebih banyak calon atlet yang dapat menembus level elite dunia.
“Kami mendorong BUMN agar bisa membina klub-klub atau cabor tertentu mulai dari usia dini, karena membina usia dini perlu waktu 10 hingga 15 tahun agar bisa menembus elit dunia,” kata Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin dalam bincang media secara virtual, Senin.
Pasalnya, tidak semua klub di daerah memiliki dana yang melimpah untuk melakukan pembinaan. Padahal, menurut Yoppy, klub di daerah merupakan tempat pertama ditemukannya para cikal bakal pemain yang sudah berlatih keras bahkan telah memiliki berambisi menjadi seorang juara.
Baca juga: Kriteria pebulu tangkis istimewa menurut PB Djarum
Baca juga: 41 atlet bulu tangkis muda terima bonus Rp104,4 juta dari PB Djarum
Seadainya BUMN ataupun perusahaan mau berpartisipasi dan berkomitmen menjadi sponsor dalam jangka panjang, maka menurutnya, itu akan berpengaruh terhadap roda ekosistem pembinaan yang akan selalu bergairah. Wadah berkompetisi pun akan semakin banyak.
Selain itu, Yoppy juga menyoroti betapa pentingnya sponsor dalam aspek pembinaan olahraga. Tak hanya berperan penting dalam membiayai operasional klub, tetapi juga akan menjadi pemicu bagi cabang-cabang olahraga untuk bangkit berprestasi bersaing dengan negara lain.
Yoppy mengungkapkan bahwa pihaknya sebetulnya sudah membahas terkait hal tersebut bersama Komisi X DPR RI. Ada beberapa usulan yang disampaikan untuk menggaet perusahaan agar bersedia menjadi sponsor dalam pembinaan olahraga.
Baca juga: PB Djarum paparkan proses pembinaan atlet di parlemen
Salah satu usulannya, yaitu bahwa setiap perusahaan yang mau mensponsori pembinaan jangka panjang akan mendapat perlakuan istimewa di bidang perpajakan, misalnya kemudahan pembayaran pajak.
“Itu salah satu yang kami harapkan sebagai pemicu. Kalau itu terjadi, cepat atau lambat semua cabor akan bangkit dan persiangan juga akan lebih muncul di permukaan setelah ada sentuhan dari regulasi pemerintahan,” tutur Yoppy.
Baca juga: PB Djarum prioritaskan cetak atlet tunggal putra berprestasi
Baca juga: Fung: Audisi Djarum dorong atlet berprestasi internasional
Baca juga: Legenda bulu tangkis mencari bibit atlet lewat audisi di Surabaya
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020