Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu mengatakan meski membantu pengamanan, tanggung jawab keamanan sepenuhnya tetap berada di pihak panitia.
"Polda Jatim melalui polres akan melibatkan penyelenggara melakukan langkah antisipatif dengan menyeleksi jamaah peserta pengajian," ujarnya.
Kabar Syekh Ali Jaber akan berceramah di Jatim disampaikannya saat berbicara di program Podcast #CloseTheDoor Corbuzier yang tayang pada Rabu (16/9).
Oleh Deddy Corbuzier, Syekh Ali ditanya apakah trauma dengan peristiwa penikaman di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, beberapa hari lalu.
Baca juga: Syeikh Ali Jaber ditikam orang tak dikenal
Truno mengatakan, dua hal yang perlu diperhatikan oleh panitia penyelenggara, yakni memastikan penerapan protokol kesehatan COVID-19 di lokasi pengajian dan memastikan tidak ada jamaah yang membawa benda-benda berbahaya dan membahayakan, seperti senjata tajam.
Baca juga: Mahfud pastikan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber diadili
"Lagian juga ngapain ke pengajian membawa senjata tajam," ucap perwira menengah Polri tersebut.
Baca juga: Mabes Polri bantah isu penusuk Syekh Ali Jaber telah dibebaskan
Kepolisian sendiri, kata dia, tentu saja akan hadir membantu pihak panitia untuk melakukan pengamanan.
"Kepolisian akan membantu panitia menyeleksi peserta pengajian, misalnya, jika ada yang membawa senjata tajam," tutur mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat tersebut.
Baca juga: NU Lampung: Percayakan penyidikan penusukan Ali Jaber kepada polisi
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020