Di saat laga berjalan imbang 6-6 di set pembuka, tumit Kasatkina terkilir ketika mengejar bola untuk membuat tiebreak. Azarenka kemudian menghampiri petenis Rusia itu untuk menawarkan bantuan.
Petenis Belarusia itu membawakan bungkusan es batu dan handuk ke lawannya tersebut, yang kemudian tak kuasa menahan tangis, ke kursi di mana ia mendapatkan perawatan.
Baca juga: Halep amankan perempat final kelimanya di Italian Open
"Aku sangat sedih untuk Daria, karena kami bermain tenis yang sangat luar biasa. Aku merasa ini pertarungan yang sangat hebat," kata Azarenka seperti dikutip Reuters setelah menjalani pertandingan dengan delapan kali break.
"Dia pemain yang sangat berbakat yang sehingga aku merasa selalu di ambang terobosan di mana dia akan mengambilnya. Aku merasa ini akan menjadi momentum baginya, jadi sangat disayangkan dia cedera.
Baca juga: Azarenka singkirkan unggulan ketiga Kenin di babak kedua
Baca juga: Dua laga puncak Italian Open akan dihadiri penonton
"Aku membantunya dan timku membantu jika dia membutuhkan. Aku sangat berharap dia pulih. Dia bermain sangat cantik, sangat cerdas di lapangan, menempatkanku di situasi yang sangat tidak nyaman di mana aku harus mendorong keras diriku."
Azarenka bahkan membantu lawannya itu mengemasi barang-barangnya dan mencium kening Kasatkina setelah mengobrol panjang dengan petenis berusia 23 tahun yang berurai air mata itu.
"Dia sangat ramah. Dia berkata bahwa kembalinya aku menginspirasinya," kata Azarenka.
"Aku bilang ke dia,'terus maju. Jangan pernah berpikir ini usai. Kamu selalu bisa mencoba lebih baik. Lakukan yang terbaik di setiap situasi'.
"Dan aku kira dia akan melakukan itu, dia perempuan yang kuat... aku rasa dia akan baik-baik saja.
Azarenka di babak selanjutnya akan menghadapi unggulan kesembilan Garbine Muguruza, yang mengalahkan petenis Inggris Johanna Konta 6-4, 6-1.
Baca juga: Osaka mundur dari French Open karena cedera hamstring
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020