"Total ada 139 kamar yang diisi (untuk isolasi pasien COVID-19), sisanya dipakai untuk karyawan. Karena karyawan tidak boleh pulang begitu masuk mereka diisolasi di sini ga boleh kemana-mana. Nanti setelah dua minggu boleh pulang rotasi dengan karyawan lain," ujar Nofel saat ditemui di depan Hotel U Stay Mangga Besar, Selasa.
Nofel mengatakan selama melayani masyarakat untuk isolasi COVID-19, hotelnya memastikan pelayanan yang sesuai dengan standar protokol kesehatan penanganan COVID-19.
"Fasilitas di sini kita pastikan makan sehari tiga kali, terus juga ada dokter yang selalu mengecek setiap tiga hari. Terus juga dikontrol kesehatannya, karena sebelum masuk ke sini disiapkan vitamin oleh Puskesmas yang merujuknya," ujar Nofel.
Hotel U Stay menjadi salah satu hotel rujukan untuk melakukan isolasi mandiri pasien-pasien COVID-19 di Jakarta Pusat bersama dengan Hotel Ibis Senen.
Baca juga: Wakil Ketua DPR RI dan Wagub DKI cek hotel isolasi COVID-19 di Jakpus
Baca juga: Isolasi di hotel diharapkan kurangi beban Wisma Atlet Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani mengatakan saat ini sudah ada 19 hotel menjadi lokasi penanganan COVID-19 di DKI Jakarta.
Dari 19 hotel itu, ada 12 hotel yang telah digunakan untuk penanganan COVID-19, 9 hotel digunakan untuk tempat tinggal tenaga kesehatan dan tiga hotel untuk lokasi isolasi pasien kasus konfirmasi.
"Sudah ada 12 yang terpakai, sisa 7 hotel lagi yang belum digunakan namun sudah siap untuk dipakai (untuk penanganan COVID-19)," ujar Haryadi.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020