Aceh masih rawat 2.012 pasien positif COVID-19

9 Oktober 2020 19:45 WIB
Aceh masih rawat 2.012 pasien positif COVID-19
Ilustrasi - Petugas medis di ruang isolasi untuk pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Aceh Utara, Aceh, Selasa (3/3/2020). (ANTARA FOTO/Rahmad/foc)
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Provinsi Aceh menyatakan pasien terinfeksi virus corona yang masih dalam perawatan mencapai 2.012 orang, dari total kasus secara akumulatif sebanyak 5.544 orang.

"Hari ini pasien sembuh bertambah 44 orang dan meninggal dunia dua orang," kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani, di Banda Aceh, Jumat.

Dia menjelaskan secara persentase pasien COVID-19 yang masih dirawat hanya 36,3 persen dari total keseluruhan kasus. Namun, tidak semua pasien tersebut mendapat penanganan medis di rumah sakit.

Sebagian besar penderita COVID-19 di daerah Tanah Rencong merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG), sehingga hanya membutuhkan isolasi mandiri di rumahnya sesuai protokol kesehatan.

Baca juga: Kapolda Aceh ajak ulama sosialisasikan protokol kesehatan

Baca juga: Pemerintah Aceh gelar rapat koordinasi optimalkan penanganan COVID-19


“Isolasi mandiri dijalankan sesuai protokol yang dianjurkan Satgas COVID-19 di daerah masing-masing untuk memperkecil risiko penularan dalam keluarga atau terjadi kluster keluarga," ujarnya.

Selain itu, menurut Data Dinas Kesehatan Aceh, 44 warga yang sembuh COVID-19 berasal dari Banda Aceh sebanyak 17 orang, Lhokseumawe 10 orang, Aceh Jaya enam orang, warga Sabang dan Bireuen masing-masing  empat orang, serta warga Langsa tiga orang.

"Ada penambahan kasus meninggal dua orang, yakni masing-masing satu orang warga di Aceh Selatan dan warga Kota Lhokseumawe," katanya.

Tak hanya itu, menurut dia, konfirmasi kasus baru di Aceh juga bertambah per hari ini sebanyak 123 orang. Paling banyak warga asal Banda Aceh 46 orang, Aceh Besar 20 orang, Lhokseumawe 11 orang dan Nagan Raya 10 orang.

Sementara itu puluhan warga positif baru lainnya tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Aceh, serta 10 orang warga pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari luar daerah Aceh.

"Semua hasil penelusuran mendapatkan 123 kasus konfirmasi baru, berdasarkan uji usap dengan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR)," ujarnya.

Secara akumulatif sejak Maret lalu, kasus COVID-19 Aceh telah mencapai 5.544 orang. Diantaranya, 2.012 orang dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri, 3.325 orang telah sembuh, dan 207 orang meninggal dunia.*

Baca juga: Nihil meninggal, pasien sembuh COVID-19 bertambah 92 orang di Aceh

Baca juga: Bupati Aceh Barat berbagi tips sembuh dari COVID-19 secara alami

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020