• Beranda
  • Berita
  • Universitas Palangka Raya tes usap 60 pegawai deteksi paparan COVID-19

Universitas Palangka Raya tes usap 60 pegawai deteksi paparan COVID-19

28 Oktober 2020 16:13 WIB
Universitas Palangka Raya tes usap 60 pegawai deteksi paparan COVID-19
Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr Andrie Elia Andrie Elia. (ANTARA/HO/Dok Pribadi)

Hari ini kami lakukan swab terhadap sekitar 60 orang

Universitas Palangka Raya (UPR) melakukan uji usap (swab test) terhadap puluhan pegawai dan dosen yang kontak erat dengan sejumlah pegawai dan dosen sebelumnya dinyatakan positif COVID-19.

"Hari ini kami lakukan swab terhadap sekitar 60 orang, baik dosen maupun pegawai yang kontak erat," kata Rektor Universitas Palangka Raya Dr Andrie Elia SE MSi saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Rabu.

Dia menerangkan, tes swab tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dan mendeteksi paparan COVID-19 di lingkungan universitas negeri terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah ini.

Dr Andrie saat dikonfirmasi membenarkan terkait tujuh orang di lingkungan UPR yang dinyatakan positif COVID-19, yaitu enam dosen dan satu pegawai.

"Kalau tidak salah ada tiga staf dan empat dosen yang positif. Kejadian pada tanggal 24 Oktober lalu sebanyak tiga orang dan empat orang diketahui positif setelahnya," katanya.

Dalam rangka mendeteksi paparan COVID-19 di lingkungan universitas setempat, pihak UPR telah melaksanakan dua kali tes swab. Selain itu dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus di lingkungan setempat, juga telah dilaksanakan penyemprotan cairan disinfektan.

"Selain itu, kami juga telah me-'lockdown' total Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta kantor rektorat selama 14 hari. Selain itu, unit-unit lain juga kami lakukan 'lockdown' terbatas," katanya pula.

Dia menerangkan, "lockdown" terbatas dimaksud, yakni dengan melakukan segala bentuk pelayanan secara daring dan hanya melakukan pertemuan langsung untuk hal-hal sangat mendesak.

"Selain itu, kami juga tekankan setiap kegiatan di lingkungan kampus dan seluruh civitas akademik UPR selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dalam setiap aktivitas yang dilakukan," katanya.
Baca juga: Enam dosen dan staf Universitas Negeri Palangka Raya positif COVID-19


Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya Murni D Djinu menyatakan saat ini jumlah pasien yang masih positif COVID-19 di kota setempat terus berkurang dan tinggal 41 orang.

Sementara itu, akumulasi kasus positif COVID-19 di wilayah ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah dari kasus pertama sampai saat ini berada di angka 1.206 kasus positif.

Kemudian untuk pasien yang telah dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19 di Palangka Raya sampai saat ini mencapai 1.097 orang. Angka itu berada 90,96 persen dari total kasus.

Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada, juga tercatat jumlah kematian pasien sebanyak 68 orang. Sementara masyarakat yang berstatus suspek COVID-19 tercatat 615 orang.

"Selalu jaga jarak minimal satu hingga dua meter dan selalu gunakan masker. Rajinlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer. Hindari kerumunan dan selalu taati arahan dan anjuran pemerintah. Apalagi saat ini kita sudah masuk tahapan pilkada, sehingga kita harus meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi," katanya lagi.
Baca juga: 68 warga Palangka Raya meninggal usai terpapar COVID-19
 

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020