Mendorong pemerintah, dalam ini Kementerian Keuangan untuk menjaga masyarakat terdampak COVID-19, dengan tetap memberikan bantuan sosial...
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar tetap memberikan bantuan sosial (bansos) dan bantuan modal kerja ke masyarakat karena dampak COVID-19.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam rilisnya di Jakarta, Senin, menyebutkan pandemi COVID-19 berdampak pada melemahnya konsumsi dan juga daya beli masyarakat hingga saat ini.
"Mendorong pemerintah, dalam ini Kementerian Keuangan untuk menjaga masyarakat terdampak COVID-19, dengan tetap memberikan bantuan sosial, serta pemberian bantuan modal kerja untuk menjaga konsumsi dan menjaga agar masyarakat tidak kehilangan daya beli," kata Bambang Soesatyo.
Baca juga: Sri Mulyani: Realisasi anggaran Program PEN sudah semakin baik
Baca juga: Sri Mulyani: Realisasi anggaran Program PEN sudah semakin baik
Berikutnya, Bambang Soesatyo juga mendorong pemerintah agar memberikan perhatian khusus bagi pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Seperti mengoptimalkan pemberian bantuan dan stimulus-stimulus untuk usaha, dikarenakan dampak dari tidak bertahannya pelaku usaha yang mengakibatkan pelaku usaha atau perusahaan melakukan efisiensi, merumahkan karyawan, hingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)," kata Bambang Soesatyo.
Pemerintah, lanjut dia, juga perlu mengoptimalkan realisasi konsumsinya guna membantu konsumsi masyarakat yang saat ini sedang anjlok. Sehingga, kata Bambang Soesatyo, dapat memberikan dampak yang maksimal terhadap pertumbuhan ekonomi, karena konsumsi masih menjadi penopang utama dalam perekonomian nasional, dan memberikan kemudahan investasi.
Baca juga: Anggaran Kementerian Sosial telah terserap 86,74 persen
Baca juga: Anggaran Kementerian Sosial telah terserap 86,74 persen
Bambang Soesatyo juga mendorong pemerintah memaksimalkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan pemberian perlindungan sosial kepada masyarakat untuk mendorong peningkatan daya beli, khususnya pada konsumsi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
"Mendorong pemerintah mengatur strategi untuk menyeimbangkan antara jumlah pasokan dan permintaan agar saat perekonomian telah kembali pulih, harga bahan pokok tetap stabil dan tidak melonjak terlalu tinggi," ujar Ketua MPR RI itu.
Baca juga: BPS: Konsumsi pemerintah berhasil dongkrak ekonomi triwulan III 2020
Baca juga: BPS: Konsumsi pemerintah berhasil dongkrak ekonomi triwulan III 2020
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020