"Jadi evaluasi terhadap laporan harian COVID-19 juga harus diubah, tim pengkaji nanti diminta tidak hanya menampilkan angka saja," ungkapnya usai evaluasi PSBB di Cibinong, Bogor, Senin.
Menurutnya, Satgas Penanganan COVID-19 juga perlu menyampaikan ulasan rata-rata proses penularan COVID-19. Kemudian perlu menyampaikan upaya penanganan dan deteksi dini yang dilakukan petugas.
Baca juga: Ade Yasin positif COVID-19, Pendopo Bupati Bogor disterilisasi
Baca juga: Pusdiklat AGP di Megamendung Bogor jadi RS darurat COVID-19
"Memberikan laporan deteksi dini penyebab banyaknya terkonfirmasi positif dari tim Satgas Kecamatan apakah karena adanya kerumunan atau bukan dan juga penanganan yang dilakukan," kata Iwan.
Kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor hingga Ahad (22/11) malam sudah mencapai angka 3.467 kasus dengan rincian 69 kasus meninggal dunia, dan 2.837 kasus sembuh dari COVID-19.
Pada periode yang sama, Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor mencatat ada 35 kecamatan berstatus zona merah penularan COVID-19, tiga kecamatan berstatus zona oranye, dan hanya dua kecamatan berstatus zona hijau.
Status zona penularan tersebut terus berubah seiring berubahnya data pasien aktif COVID-19, dan pasien suspek.*
Baca juga: Ade Yasin positif corona, puluhan ASN Bogor jalani tes usap COVID-19
Baca juga: Dukung PJJ, wifi gratis dipasang di 240 "blank spot" di Bogor
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020