• Beranda
  • Berita
  • BRI harapkan aplikasi belanja online dongkrak perekonomian Kota Malang

BRI harapkan aplikasi belanja online dongkrak perekonomian Kota Malang

17 Maret 2021 14:26 WIB
BRI harapkan aplikasi belanja online dongkrak perekonomian Kota Malang
Seorang warga Kota Malang, Jawa Timur, menyiapkan transaksi berbasis online pada situs belanjamallonline.com dengan pembayaran menggunakan BRI Mobile Banking (BRImo). (ANTARA/Vicki Febrianto)

...Kami mengharapkan, dengan adanya belanjamallonline.com itu bisa mendorong perputaran ekonomi, khususnya di Kota Malang.


PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah Malang, Jawa Timur, mengharapkan aplikasi belanja online, belanjamallonline.com, mampu mendongkrak perekonomian Kota Malang pada masa pandemi COVID-19.

Pemimpin Wilayah BRI Kanwil Malang Prasetya Sayekti mengatakan aplikasi belanja online yang digagas oleh Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) cabang Malang tersebut merupakan salah satu inovasi untuk mendorong transaksi penjualan berbasis online.

"Aplikasi tersebut bekerja sama dengan BRI dalam hal transaksi pembayaran. Kami mengharapkan, dengan adanya belanjamallonline.com itu bisa mendorong perputaran ekonomi, khususnya di Kota Malang," kata Prasetya, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.

Prasetya menjelaskan pandemi penyakit akibat penyebaran virus Corona di Indonesia memberikan dampak yang cukup besar terhadap sektor perekonomian khususnya perdagangan di pusat-pusat perbelanjaan, termasuk di Kota Malang.

Baca juga: BRI akselerasi transformasi kerja digital bagi para pegawai

Menurut Prasetya, dampak pada sektor perdagangan dirasakan cukup dalam khususnya pada gerai yang ada pada pusat-pusat perbelanjaan. Tidak sedikit gerai-gerai tersebut harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), atau bahkan menutup usaha sementara.

"Hal itu diakibatkan penurunan pendapatan yang cukup drastis, karena berkurangnya transaksi langsung," kata Prasetya.

Kondisi tersebut, lanjut Prasetya, membuat banyak pelaku usaha menerapkan kebijakan tatanan kehidupan baru, dengan menghadirkan skema belanja pada pusat perbelanjaan berbasis online.

Situs belanjamallonline.com tersebut merupakan gerai virtual dari pusat-pusat perbelanjaan yang ada di wilayah Kota Malang, hingga Kota Batu. Setidaknya ada sembilan pusat perbelanjaan yang tergabung pada aplikasi online itu.

Baca juga: BRI dorong ekonomi desa berkelanjutan melalui program Desa BRILIAN

Sembilan pusat perbelanjaan tersebut adalah Mall Dinoyo City, Lippo Plaza Batu, Malang Town Square, Cyber Mall, Malang Plasa, Malang City Point, Transmart Malang, Plaza Araya, dan Sarinah.

Prasetya menambahkan pada aplikasi tersebut juga menggandeng sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk menggenjot penjualan produk-produk buatan pelaku usaha mikro yang ada di Kota Malang.

"Aplikasi belanjamallonline.com juga menggandeng UMKM di Kota Malang agar dapat memasarkan produknya secara online," kata Prasetya.

Prasetya menambahkan produk buatan UMKM tersebut akan masuk pada kategori khusus yakni Teras UMKM. Diharapkan aplikasi tersebut dapat membantu penjualan gerai-gerai yang ada di pusat-pusat perbelanjaan, termasuk produk UMKM di Kota Malang.

Aplikasi belanjamallonline.com bekerja sama dengan BRI dalam hal transaksi pembayaran. Beberapa transaksi pembayaran yang mencakup dalam kerja sama tersebut di antaranya adalah menggunakan sistem transfer, penggunaan kartu Brizzi, dan kartu debit BRI.

Para kurir yang mengirimkan pesanan para pelanggan tersebut akan dilengkapi dengan mesin Electronic Data Capture (EDC), dan QRIS BRI, dalam upaya untuk memudahkan transaksi secara online.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, pada Februari 2021, Kota Malang mengalami deflasi sebesar 0,01 persen yang dipicu adanya penurunan harga pada sektor transportasi, meskipun mayoritas kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi.

Inflasi tersebut menjadi salah satu indikator bahwa perekonomian di wilayah Kota Malang mulai menggeliat meskipun pandemi COVID-19 masih terjadi.

Beberapa kelompok yang mengalami inflasi di antaranya adalah kelompok penyedia jasa makanan minuman atau restoran sebesar 0,25 persen, dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,15 persen, serta kelompok pakaian dan alas kaki 0,11 persen.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021