• Beranda
  • Berita
  • Dishub Surakarta catat kenaikan kendaraan jelang pelarangan mudik

Dishub Surakarta catat kenaikan kendaraan jelang pelarangan mudik

5 Mei 2021 15:56 WIB
Dishub Surakarta catat kenaikan kendaraan jelang pelarangan mudik
CCTV Room yang ada di Dinas Perhubungan Kota Surakarta (ANTARA/Aris Wasita)

Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Jawa Tengah mencatat kenaikan jumlah kendaraan menjelang pelarangan mudik Lebaran yang diberlakukan tanggal 6-17 Mei 2021.

"Arus lalu lintas sedikit fluktuatif, pada prinsipnya ada peningkatan, terakhir kan hari ini (sebelum pelarangan mudik), ini jumlah kendaraan mulai meningkat. Kemarin juga sudah mulai meningkat," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Ari Wibowo di Solo, Rabu.

Baca juga: Dishub Surakarta mulai petakan titik rawan macet

Dinas Perhubungan Kota Surakarta mencatat kenaikan jumlah kendaraan masuk mulai terjadi pada Senin (3/5) yaitu sebanyak 144.230 unit. Angka ini meningkat jika dibandingkan hari sebelumnya tanggal 2 Mei 2021 yaitu sebanyak 112.478 unit. Sedangkan pada Selasa (4/5) jumlah kendaraan masuk sebanyak 131.688 unit.

"Kalau hari ini untuk kendaraan masuk sejauh ini baru mencapai 37.701 unit. Ada kemungkinan jumlah kendaraan yang masuk hari ini akan lebih tinggi jika dibandingkan kemarin karena besok (6 Mei) kan sudah tidak boleh," katanya.

Baca juga: Armada mudik di garasi PO di cek Dishub Surakarta

Sedangkan untuk jumlah kendaraan keluar juga mulai mengalami kenaikan pada periode yang sama. Pihaknya mencatat pada Senin (3/5) jumlah kendaraan keluar sebanyak 167.731 unit. Angka ini kembali meningkat pada Selasa (4/5) menjadi sebanyak 176.170 unit.

"Untuk hari ini tepatnya hingga pagi tadi jumlah kendaraan keluar Solo sebanyak 51.611 unit," katanya.

Baca juga: Tol Jakarta-Cikampek masih terpantau normal

Ia mengatakan angka ini lebih baik jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Menurut dia, pada puncak arus mudik Lebaran tahun lalu, jumlah kendaraan rata-rata baik yang keluar maupun masuk ke Solo sekitar 200.000 unit.

"Tahun lalu kan sepi sekali, sekarang secara hitungan ada tambahan angkutan aglomerasi, untuk Soloraya diperbolehkan, transportasi darat lokal boleh terutama untuk keperluan bekerja dan belanja itu kan bukan mudik, kalau pulang kan 'nggak' boleh," katanya.

Baca juga: Kampung Rambutan siapkan prokes ketat jelang pelarangan mudik

Sementara itu, untuk titik kepadatan diprediksi akan terjadi di beberapa ruas jalan, di antaranya Jalan Slamet Riyadi, perempatan Ngapeman, kawasan Palang Joglo, dan di sejumlah pusat perbelanjaan. Ia mengatakan sejauh ini arus paling padat terjadi dari arah barat menuju ke timur.

"Tetapi sejauh ini masih cukup terkendali, kalau ada peningkatan tajam akan koordinasikan dengan Satlantas, nanti bisa dilakukan rekayasa lalu lintas. Ini kami pantau terus," katanya.

Selain bersiaga di titik-titik keramaian dalam kota, pihaknya juga akan bergabung di Pos Polisi Banyuanyar terkait pemantauan di pintu tol Klodran, Kabupaten Karanganyar.

"Sedangkan mengenai penyekatan kami mengikuti komando dari kepolisian," katanya. ***3***

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021