Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan ribuan pemudik yang diputarbalikkan itu tercatat dalam kegiatan penyekatan hingga Kamis pukul 12.00 WIB.
"Ada 5.022 kendaraan yang diputarbalikkan dari jam 00.00 WIB hingga jam 12.00 WIB," kata Eddy saat dihubungi di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Ribuan kendaraan yang diputarbalikkan itu terdiri dari kendaraan seperti roda dua dan juga kendaraan roda empat.
Baca juga: Polres Cianjur siagakan 12 titik penyekatan termasuk jalur tikus
Baca juga: Larangan mudik, Satgas: Waspadai potensi mobilitas lokal di daerah
Baca juga: Puluhan kendaraan mudik menuju Malang diminta putar balik
Para pemudik itu terjaring penyekatan hingga diputarbalikkan di 158 titik pemeriksaan arus mudik yang tersebar di wilayah hukum Polda Jawa Barat.
Selain itu, Eddy menyebut puncak arus mudik di Jawa Barat telah terjadi pada Selasa (4/5) lalu. Namun ia memastikan dalam periode larangan mudik mulai dari 6 Mei hingga 17 Mei 2021, ribuan personel terus bersiaga selama 24 jam penuh.
"Para personel yang telah disebar ke titik pemeriksaan dipastikan melakukan penjagaan selama 24 jam penuh untuk mengantisipasi pemudik," kata dia.
Sementara itu Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri meminta kepada masyarakat agar mendukung keputusan pemerintah tentang larangan mudik di tengah pandemi COVID-19.
Hal itu, kata dia, perlu dilakukan demi menjaga keselamatan diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat lainnya. Sehingga ia berharap pandemi COVID-19 ini bisa segera usai.
"Keinginan kita untuk bercengkrama untuk sementara kita tunda, mari kita rayakan Idul Fitri dengan tidak melakukan mudik," kata Ahmad Dofiri.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021