"Kita telah melihat dan mengalami sendiri bagaimana teknologi membantu kita memastikan anak-anak tetap mendapatkan pendidikan ketika pembelajaran tatap muka tidak mungkin dilakukan," ujar Mendikbudristek saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran program "Indonesia Makin Cakap Digital" di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan, meskipun teknologi tidak akan pernah bisa menggantikan pembelajaran tatap muka dan interaksi langsung antara guru dengan murid, namun kini masyarakat semakin sadar bahwa pemanfaatan teknologi mampu mengakselerasi transformasi pendidikan dan mendorong lompatan kemajuan dengan satu syarat.
Baca juga: Presiden Jokowi ingatkan literasi digital nasional adalah kerja besar
"Syaratnya adalah teknologi harus dimanfaatkan secara tepat sasaran dan cakap," katanya.
Ia menyampaikan tepat sasaran berarti dapat secara langsung mengatasi tantangan yang ada dalam sistem pendidikan nasional.
"Salah satunya adalah kualitas pembelajaran dan akses terhadap pendidikan berkualitas," katanya.
Untuk pertama kalinya, lanjut Nadiem, Kemendikbudristek mengembangkan platform pendidikan tingkat nasional yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan murid di seluruh Indonesia untuk saling berinteraksi, belajar, dan berbagi.
Dalam kesempatan itu, Nadiem juga mengatakan, tantangan lain yang sampai hari ini masih sering menjadi kendala peningkatan mutu pendidikan adalah tugas-tugas administrasi yang harus diselesaikan guru dan kepala sekolah.
"Sebagai konsekuensinya, mereka tidak bisa memberikan pelayanan pendidikan yang memprioritaskan kebutuhan pelajar," katanya.
Dalam hal ini, lanjut dia, teknologi perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja-kerja administratif, sehingga guru dan kepala sekolah bisa memfokuskan perhatian dan tenaganya untuk memenuhi kebutuhan pelajar, terutama dengan personalized learning untuk memastikan setiap anak berkembang sesuai minat dan kemampuannya.
Dalam acara "Indonesia Makin Cakap Digital" itu juga dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G. Plate, dan Menteri Dalam Negeri Muhamad Tito Karnavian.
Baca juga: Presiden Jokowi : Tantangan di ruang digital semakin besar
Baca juga: Mendikbudristek: Pandemi perlihatkan kekurangan dunia pendidikan
Baca juga: Mendikbudristek Nadiem paparkan empat prioritas peningkatan pendidikan
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021