Roket KSLV-II NURI tiga tahap yang dihiasi dengan bendera Korea Selatan berdiri di landasan peluncurannya di Pusat Antariksa Korea Selatan, Naro.
Peluncuran Roket KSLV-II NURI itu dijadwalkan pada pukul 16.00 waktu setempat.
Roket NURI, atau "dunia", dirancang untuk menempatkan muatan 1,5 ton ke orbit pada ketinggian 600 km hingga 800 km (373 mil-497 mil) di atas Bumi.
Korea Selatan berencana meluncurkan satelit pengawasan, navigasi, dan komunikasi, serta satelit bulan.
Roket seberat 200 ton itu dipindahkan ke landasan peluncurannya pada Rabu (20/10) dan diangkat ke posisinya.
"Semua persiapan dan pemeriksaan telah dilakukan," kata Kementerian Sains dan Teknologi Korea Selatan dalam pernyataan.
Baca juga: Korsel lakukan latihan akhir jelang peluncuran roket luar angkasa
Peluncuran luar angkasa telah lama menjadi isu sensitif di Semenanjung Korea. Di kawasan itu, Korea Utara menghadapi sanksi atas program rudal balistik bersenjata nuklirnya.
Korea Selatan berencana untuk meluncurkan berbagai satelit militer pada masa depan, tetapi para pejabat menyangkal bahwa NURI dapat berfungsi sebagai senjata.
Sebelumnya pada 2013, roket Korea Selatan yang dikembangkan bersama dengan Rusia diluncurkan setelah melalui beberapa kali penundaan dan serangkaian uji coba.
Adanya kendaraan peluncuran roket sendiri memberikan Korea Selatan fleksibilitas untuk menentukan jenis muatan dan jadwal peluncuran, serta melindungi muatan "rahasia" seperti satelit mata-mata, kata para pejabat kepada Reuters.
Sumber : Reuters
Baca juga: SpaceX luncurkan roket pembawa satelit Korsel
Baca juga: Korea Utara tembakkan rudal balistik dari kapal selam
China luncurkan satelit Zhongxing-2E
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021