Bank Pembangunan Daerah Bank Sumsel Babel (BSB) menargetkan dapat bermitra dengan 1.250 agen laku pandai di Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bangka Belitung setelah meluncurkan produk BSB Lur.Kami ingin agen BSB Lur ini nantinya ada setiap kecamatan sehingga memenuhi kebutuhan transaksi keuangan semua masyarakat di Sumsel dan Babel
Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin di Palembang, Selasa, mengatakan BSB Lur merupakan produk Laku Pandai yang dikembangkan bank pembangunan daerah (BPD) itu untuk menjangkau masyarakat di daerah pelosok.
“Kami ingin agen BSB Lur ini nantinya ada setiap kecamatan sehingga memenuhi kebutuhan transaksi keuangan semua masyarakat di Sumsel dan Babel," kata dia.
Ia mengatakan Laku Pandai merupakan bagian dari strategi bisnis pengembangan perbankan itu. Selain itu model jaringan dengan melibatkan agen eksternal tersebut adalah bentuk transformasi layanan Bank Sumsel Babel di desa.
"Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun sudah membatasi jumlah kantor cabang perbankan di suatu wilayah," ujarnya.
Ia menilai model jaringan Laku Pandai lebih fleksibel dan bisa menyasar berbagai segmen dan lembaga sebagai agen.
Biasanya, yang menjadi jadi agen Laku Pandai adalah mereka yang berprofesi sebagai pedagang warung kelontong.
Namun, kata Syamsudin, bank juga dapat menggandeng pemilik Pertashop, pengelola pondok pesantren maupun pengurus masjid untuk menjadi perpanjangan tangan dalam layanan keuangan. Tentu saja harus memenuhi kriteria dan persyaratan yang telah ditentukan perbankan itu.
Syamsudin menambahkan, BSB Lur turut menunjukkan komitmen Bank Sumsel Babel untuk memperkuat layanan digital. BPD tersebut tak mau ketinggalan dalam mengadopsi digitalisasi yang semakin erat di aktivitas masyarakat.
"Digitalisasi itu sudah kami terapkan lewat penggunaan QRIS yang tersemat di mobile banking Bank Sumsel Babel," katanya.
Arah digitalisasi Bank Sumsel Babel, kata dia, untuk dukungan terhadap pengembangan UMKM di kedua provinsi itu. Sejauh ini telah mengucurkan KUR senilai Rp700 miliar per Oktober 2021. Angka itu telah melebihi target senilai Rp550 miliar.
Baca juga: Bank Sumsel Babel terima alokasi dana PEN Rp400 miliar
Baca juga: Bank Sumsel Babel dorong transaksi digital mulai implementasikan QRIS
Baca juga: BSB realisasikan KUR ke petani di tengah pandemi
Baca juga: Bank Sumsel Babel target salurkan KUR Rp500 miliar
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021