Kemenangan Kamerun 4-0 atas Malawi di Johannesburg pada Sabtu adalah pertandingan pertama bagi kiper berusia 25 tahun itu sejak Januari, ketika ia mendapat larangan satu tahun oleh badan sepak bola Eropa UEFA karena melanggar aturan doping, seperti disiarkan Reuters, Minggu.
Namun Pengadilan Arbitrase Olahraga mengurangi skorsingnya menjadi sembilan bulan setelah banding.
Hasil pertandingan itu menjadi sangat penting untuk menjaga asa Kamerun lolos ke putaran final tahun depan di Qatar.
Baca juga: Onana kembali berlatih dengan tim utama
Onana akan menjadi lebih sibuk pada Selasa ketika Kamerun bertemu Pantai Gading dalam kualifikasi Grup D yang menentukan di Yaounde.
Tim Singa Gigih harus memenangi pertandingan kandang tersebut atau Pantai Gading akan maju ke babak terakhir kualifikasi Afrika pada Maret, memberikan pukulan besar bagi Kamerun saat mereka siap menjadi tuan rumah putaran final Piala Afrika pada Januari.
Onana telah dinilai termasuk talenta kiper top sepak bola, dan pelatih Kamerun Toni Conceicao tidak ragu memilihnya untuk bermain meskipun berisiko karena kurang latihan.
Baca juga: Conor Gallagher dipanggil timnas Inggris setelah lima pemain mundur
Larangan bermainnya berakhir pada 4 November dan dia diizinkan untuk melanjutkan pelatihan tim utama di Ajax Amsterdam pada September, tetapi klub menempatkan dia dalam skuad cadangan mereka untuk mengantisipasi kepergiannya.
Onana diperkirakan akan pindah pada Januari ke Inter Milan, menurut laporan media Italia, enam bulan sebelum akhir kontraknya di Ajax, yang mengatakan mereka hanya akan menggunakannya sebagai cadangan untuk Remko Pasveer yang berusia 38 tahun.
Onana dinyatakan positif menggunakan zat terlarang furosemide dalam urinnya setelah pemeriksaan di luar kompetisi pada Oktober tahun lalu.
Dia menjelaskan bahwa dia secara tidak sengaja meminum pil yang mengandung zat itu setelah mengira obat istrinya adalah aspirin, dan atas dasar argumen itulah larangannya dikurangi tiga bulan.
Baca juga: Belanda buang keunggulan atas Montenegro, kepastian lolos tertunda
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021