Hampir 150.000 murid dari kelas 9 dan 12 di Ho Chi Minh City (HCMC), Vietnam Selatan, yang merupakan wilayah penyebaran kasus COVID-19 terbanyak di negara itu, kembali mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah pada Senin (13/12).Di bawah program percontohan, Ho Chi Minh City di Vietnam selatan memulai pembelajaran tatap muka (PTM) untuk para murid kelas 9 dan 12 mulai 13 hingga 25 Desember, sebelum mengizinkan lebih banyak murid untuk kembali ke sekolah.
Mereka kembali ke sekolah setelah sekian lama mengikuti pembelajaran secara daring (online) karena pemberlakuan pembatasan akibat pandemi COVID-19.
Murid yang positif COVID-19, tinggal di daerah berisiko tinggi, dan yang saat ini tidak tinggal di HCMC, akan tetap mengikuti pembelajaran secara daring sesuai dengan pedoman sektor kesehatan kota tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Vietnam News Agency.
HCMC memiliki 205 sekolah menengah atas (SMA), dengan 176 di antaranya akan menerapkan PTM bagi murid kelas 12. Sementara itu, sebanyak 224 sekolah menengah pertama (SMP) dari total 286 SMP di kota tersebut akan membuka PTM bagi murid kelas 9.
Di bawah program percontohan tersebut, HCMC akan menggelar PTM untuk para murid kelas 9 dan 12 mulai 13 hingga 25 Desember, sebelum mengizinkan lebih banyak murid untuk kembali ke sekolah.
Pada periode akhir Oktober hingga awal Desember, kota di Vietnam Selatan tersebut telah menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada lebih dari 709.600 anak berusia 12-17 tahun, menurut pusat pengendalian penyakit setempat.
HCMC kini menjadi wilayah dengan kasus COVID-19 terbanyak di Vietnam, dengan hampir 488.000 kasus infeksi dan 18.750 kematian hingga Minggu (12/12), berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Vietnam.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2021