• Beranda
  • Berita
  • Waskita Beton targetkan nilai kontrak baru tumbuh 30 persen pada 2022

Waskita Beton targetkan nilai kontrak baru tumbuh 30 persen pada 2022

27 Januari 2022 18:16 WIB
Waskita Beton targetkan nilai kontrak baru tumbuh 30 persen pada 2022
Ilustrasi - Pekerja memeriksa kualitas ketebalan "spun pile" atau tiang pancang di Plant Prambon PT Waskita Beton Precast Tbk di Sidoarjo, Jawa Timur. ANTARA/Moch Asim/ama.

Kami memiliki motivasi dan semangat yang baik untuk meraih target di tahun ini

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan kontrak baru sebesar Rp3,5 triliun pada 2022, tumbuh sekitar 30 persen dibanding pencapaian 2021 sebesar Rp2,7 triliun.

"Kami memiliki motivasi dan semangat yang baik untuk meraih target di tahun ini," kata Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk FX Poerbayu Ratsunu dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Optimisme WSBP didukung oleh potensi pasar yang cukup besar dari proyek Grup Waskita. WSBP siap menangkap peluang pada proyek pengembangan jalan tol yang dilakukan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Selain itu, WSBP juga akan berpartisipasi pada jenis proyek infrastruktur lainnya yang dikerjakan Grup Waskita seperti proyek bendungan, transmisi, dan jalur kereta.

"Potensi pasar dari internal Grup Waskita masih sangat besar, khususnya untuk proyek-proyek jalan tol yang berlokasi di Jawa dan Sumatera," kata Poerbayu.

WSBP, lanjut Poerbayu, juga memiliki pengalaman dan kapasitas produksi yang mencukupi untuk mendukung pembangunan proyek Grup Waskita.

Selain mengincar proyek dari Grup Waskita, WSBP juga memiliki target proyek baru dari proyek dari pasar eksternal yang berasal dari proyek pemerintah, BUMN, dan swasta.

WSBP memiliki produk-produk precast yang dapat diaplikasikan pada berbagai proyek infrastruktur maupun bangunan.

"Kami optimis dapat menangkap peluang pasar eksternal dari swasta, BUMN dan anak usahanya seperti pembangunan infrastruktur dan ibu kota negara baru. Selain itu kami juga meningkatkan partisipasi pada proyek pemerintah," tambahnya.

Dengan ditargetkannya kontrak baru tersebut dan ditambah kontrak carry over dari tahun 2021 sebesar Rp3,7 triliun, maka WSBP memperkirakan total nilai kontrak dikelola perusahaan pada 2022 dapat mencapai Rp7,2 triliun.

Nilai tersebut nantinya akan menjadi potensi pendapatan usaha WSBP hingga akhir tahun.

Untuk mencapai target tersebut, WSBP akan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

WSPB memiliki sembilan pabrik precast yang terletak di Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Total kapasitas produksi dari sembilan pabrik tersebut mencapai 3,7 juta ton per tahun. Selain itu, WSBP juga memiliki 29 Batching Plant untuk produk readymix yang terletak di berbagai wilayah di Indonesia.

Lebih lanjut, WSBP juga memiliki produk-produk unggulan yang siap dipasarkan seperti spunpile, girder, SPRigWP (Sistem Perkerasan Rigid Waskita Precast), bantalan jalan rel, modular, dan produk lainnya.

Pada awal tahun ini, WSBP mendapatkan hak paten untuk pengembangan produk precast baru yaitu SprigWP. Jenis produk tersebut dipakai pada proyek Jalan Margomulyo, Surabaya, dan jalan umum pembangunan sarana dan prasarana pendukung pelatihan konstruksi layang di Area Kantor Bersama Kementerian PUPR, Citeureup.

Saat ini, WSBP sedang mengerjakan Proyek Jembatan Penyeberangan Multiguna dan Revitalisasi Stasiun Sudirman dengan sentuhan arsitektur yang minimalis.

"Perusahaan juga tengah membidik proyek perumahan dengan menggunakan sistem
modular," ungkapnya.

Baca juga: WSBP: Perbaikan dermaga BBM Manggis di Bali selesai April 2022
Baca juga: RUPST Waskita Beton Precast setujui perubahan pengurus perseroan
Baca juga: Waskita Beton bidik kontrak Rp7,88 triliun di 2021

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022