Keputusan Overmars ditempuh setelah berkonsultasi dengan jajaran Dewan Pengawas klub serta CEO Ajax Edwin van der Sar.
"Saya malu. Pekan lalu saya dihadapkan dengan laporan tentang perilaku saya. Dan bagaimana hal ini terjadi pada orang lain," kata Overmars dikutip dari situs resmi Ajax.
"Sayangnya, saya tidak menyadari telah melampaui batas, tetapi itu menjadi jelas bagi saya dalam beberapa hari terakhir."
"Saya tiba-tiba merasakan tekanan yang sangat besar. Saya minta maaf," tambahnya.
Baca juga: Marc Overmars mundur sebagai Direktur Ajax akibat "pesan tidak pantas"
Overmars mengakui tindakannya tidak bisa diterima walau ia menyadari semuanya sudah terlambat, tetapi ia berharap keluarganya tidak diganggu karena perilakunya.
"Saya tidak melihat pilihan selain meninggalkan Ajax. Ini berdampak berat pada kehidupan pribadi saya. Itulah mengapa saya mohon kepada semua orang untuk tidak mengganggu saya dan keluarga," ujar Overmars.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Ajax Leen Meijaard menegaskan bahwa perempuan yang menerima pesan tak senonoh Overmars tidak pantas diperlakukan demikian.
"Marc mungkin direktur sepak bola terbaik yang pernah dimiliki Ajax, tetapi tindakannya sudah melampaui batas dan melanjutkan tugasnya tidak bisa diperkenankan, sebagaimana sudah diakuinya," ungkap Meijaard.
CEO Ajax Van der Sar juga berkomitmen untuk terus menciptakan suasana yang aman bagi perempuan di lingkungan kerja Ajax.
"Dalam posisi saya, ada tanggung jawab untuk membantu kolega. Sebuah olahraga dan lingkungan kerja yang aman sangat penting. Kami akan lebih memerhatikan ini di masa mendatang," pungkas Van der Sar.
Overmars menduduki jabatan Direktur Sepak Bola Ajax sejak musim panas 2012 dan baru-baru ini mendapatkan perpanjangan kontrak hingga 30 Juni 2026.
Baca juga: Ajax kudeta PSV dari puncak seusai menangi De Topper
Baca juga: PSV dan Ajax melenggang mulus dari 16 besar KNVB Beker
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2022