Saat rapat komite parlemen yang disiarkan melalui televisi, PM mengatakan bahwa asalkan keamanan dan efikasi obat tersebut dikonfirmasi oleh uji klinis "kami akan segera meninjaunya."
Surat kabar Mainichi sebelumnya melansir bahwa Jepang sedang mempertimbangkan izin pemasaran tablet oral antivirus Shionogi mulai awal musim semi ini setelah pihaknya mengeluarkan izin khusus kepada perusahaan farmasi tersebut untuk melewati tahap akhir uji klinis.
Pihak perusahaan mengatakan pada 17 Januari pihaknya telah memulai uji coba Tahap III calon vaksin COVID-19 S-268019 dan akan membandingkan hasilnya dengan vaksin yang telah disetujui otoritas.
Sumber: Reuters
Baca juga: Jepang setujui dexamethasone sebagai obat COVID-19
Baca juga: Fujifilm mulai lagi uji tahap akhir Avigan untuk obat COVID di Jepang
651 ribu dosis AstraZeneca dari Jepang tiba di Indonesia
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022