• Beranda
  • Berita
  • Waskita Beton suplai produk untuk proyek konstruksi layang PUPR

Waskita Beton suplai produk untuk proyek konstruksi layang PUPR

10 Februari 2022 10:28 WIB
Waskita Beton suplai produk untuk proyek konstruksi layang PUPR
Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sepanjang 38,3 km yang terbentang mulai dari Kabupaten Sidoarjo hingga Kabupaten Gresik, Jawa Timur merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang dibangun PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). ANTARA/HO-Waskita Beton Precast/am.

Produk ini merupakan produk unggulan yang dimiliki oleh perusahaan hasil inovasi terbaru untuk konstruksi jalan

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah menyelesaikan suplai produk Sistem Perkerasan Rigid Waskita Precast (SPRigWP) untuk proyek pembangunan sarana dan prasarana pelatihan konstruksi layang oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Produk ini merupakan produk unggulan yang dimiliki oleh perusahaan hasil inovasi terbaru untuk konstruksi jalan," kata Direktur Bisnis dan Pengembangan PT Waskita Beton Precast Tbk Sugiharto dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

WSBP menyuplai 33 pcs SPRigWP pada proyek yang berlokasi di Citeureup, Jawa Barat, yang terdiri dari enam buah SPRigWP tipe standar/lurus, dengan luas area yang disuplai sebesar 129.60 meter persegi dan 27 buah SPRigWP tipe custom/lengkung, dengan luas area yang disuplai sebesar 801.03 meter persegi.

Sugiharto mengatakan SPRigWP melengkung ini merupakan produk SPRigWP tipe custom/lengkung pertama di Indonesia yang diproduksi oleh anak usaha PT Waskita Karya Tbk itu.

"Produk ini kami produksi di Plant Sadang, Jawa Barat," tambahnya.

Ada pun saat ini progres penyuplaian proyek tersebut telah selesai.

SPRigWP memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan sistem perkerasan jalan konvensional, antara lain dapat digunakan untuk konstruksi jalan baru dan peningkatan jalan, dapat mengendalikan beban berlebih dan kerusakan jalan, memiliki daya tahan yang lebih lama, hingga pemasangan lebih mudah, cepat, dan tepat.

Produk itu juga membuat jalan dapat segera difungsikan meski sambungan belum di-grouting. Selain itu, produk tersebut dapat meminimalisir penutupan jalan dan memiliki biaya perawatan yang mudah.

SPRigWP pertama kali digunakan pada tahun 2016 dan diaplikasikan pada jalan akses menuju Plant Bojonegara, dengan panjang jalan 49 m dan lebar 5 m.
Selanjutnya, produk itu diaplikasikan di Plant Klaten dengan panjang 36 m dan lebar 9 m pada tahun 2017.

Tidak hanya itu, SPRigWP juga sudah berhasil diaplikasikan pada Ruas Jalan Margomulyo, Surabaya pada akhir tahun 2018 dengan panjang 48 m dan lebar 23,4 m.

SPRigWP juga telah mendapatkan paten dari Dirjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum & HAM dengan Nomor IDP000080495 dan Spesifikasi Khusus Interim dari Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR sehingga dapat digunakan pada pembangunan/preservasi jalan di lingkungan Dirjen Bina Marga.

"Perusahaan melihat bahwa proyeksi pasar untuk produk ini memiliki peluang besar baik untuk jalan nasional maupun jalan tol," imbuh Sugiharto.

Sesuai dengan semangat transformasi perusahaan, WSBP akan terus mengembangkan produk-produk inovatif baru untuk meningkatkan pangsa pasar di industri precast domestik dan internasional, serta dapat ikut berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia khususnya sektor konstruksi jalan.

Baca juga: Waskita Beton bidik proyek sektor pendidikan dan hunian di IKN
Baca juga: Kementerian PUPR targetkan cetak 1.000 tenaga konstruksi jalan layang
Baca juga: Jasa Marga sebut konstruksi tol Cengkareng-Kunciran capai 93,06 persen

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022