Analis Pencarian dan Pertolongan Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor, Rabu menyatakan jajarannya telah siaga ketika mendapatkan informasi pada Selasa (8/3) malam terkait adanya kapal kandas di Sancang, Garut.
"Tim SAR gabungan masih siaga di lokasi untuk mencegah hal yang tidak diinginkan bilamana kapal tersebut terbalik atau bocor bahan bakar," kata Joshua.
Ia menuturkan Tim SAR Bandung mendapatkan sinyal darurat yang meminta bantuan dari kapal pada pukul 22.00 WIB.
Kepala Basarnas Jawa Barat Deden Ridwansah, kata Joshua, langsung merespon cepat kejadian kapal kandas di Pantai Sancang dan menerjunkan personel untuk memberikan bantuan.
Baca juga: Kapal tanker kandas di perairan Sancang Kabupaten Garut
Baca juga: Tiga nelayan korban kapal terbalik di perairan Garut belum ditemukan
"Kapal tanker terlihat dari darat berlayar terlalu dekat dengan garis pantai, jam 22.00 kapal mengirimkan sinyal emergency," katanya.
Ia menyampaikan tim di lapangan sudah mengetahui kondisi kru kapal sebanyak 15 orang dalam keadaan selamat.
"Tim saat ini sudah dapat berkomunikasi dengan ABK kapal," katanya.
Ia menambahkan hingga Rabu siang kondisi kapal masih kandas belum bisa kembali ke tengah lautan karena air laut masih surut.
"Air kembali naik namun tetap, kapal tetap stabil di lokasi kandas," kata Joshua.
Dilaporkan Kapal tanker Endricko 3 dengan 15 kru itu berangkat dari Sibolga, Sumatera Utara untuk mengambil aspal di Cilacap, Jawa Tengah. Namun kapal tersebut salah jalur hingga akhirnya kandas di perairan Garut dan terjebak di hamparan karang.
Baca juga: Kapal terbalik sebabkan tiga nelayan hilang di laut Garut
Baca juga: Basarnas cari dua nelayan yang hilang kontak di laut Garut
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022