Direktur MSIN Valencia Tanoesoedibjo mengatakan, perubahan nama tersebut dirasa perlu untuk mencerminkan dan menggambarkan struktur baru MSIN, yang terhitung sejak ditutupnya RUPSLB, telah berkembang dari kegiatan yang didorong oleh operasi dalam produksi dan distribusi konten & IP, manajemen bakat, sosial media & manajemen multi-channel network (MCN), gaming dan esports, diperbesar dengan penambahan platform premium AVOD & SVOD superapp, dan tujuh portal online.
"Hari ini, melambangkan milestone besar bagi MSIN, karena kami mengkonsolidasikan RCTI+, Vision+, dan berbagai portal di bawah perseroan. Ini adalah suatu langkah besar yang sangat penting bagi MSIN untuk diposisikan sebagai grup konten dan hiburan digital terbesar di Indonesia," ujar Valencia dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Secara keseluruhan, lanjut Valencia, sinergi antara berbagai vertikal operasi MSIN dapat menciptakan aliansi optimal yang berpotensi untuk dapat membangun aliran monetisasi yang lebih besar untuk MSIN pada masa mendatang.
Baca juga: Emiten penyedia konten media MNC Studios pecah nilai nominal saham
Untuk memastikan fokus sekaligus menjamin kegesitan dalam beradaptasi di lanskap media dan teknologi yang berkembang pesat, terutama pada perilaku pemirsa dan pola konsumsi konten pada platform digital, lanjut Valencia, RUPSLB juga menyetujui perubahan posisi manajemen untuk memperkuat bisnis, menavigasi strategi dengan tepat pada perubahan pada industri yang berkelanjutan, dan menambah keahlian operasional sebagaimana diperlukan karena ambisi ekspansif yang tertuang dalam setiap vertikal bisnis perseroan.
Pemegang saham juga menyetujui akuisisi saham RCTI+ (PT MNC Digital Indonesia), okezone.com, sindonews.com, inews.id, idxchannel.com, celebrities.id, sportstars.id, & BuddyKu (PT MNC Portal Indonesia), dan Vision+ (PT MNC OTT Network)
Baca juga: MSIN mulai bangun studio film di Kawasan Ekonomi Khusus Lido
Selain dengan komposisi bisnis yang ada saat ini, perseroan kini telah dilengkapi dengan portofolio platform distribusi digital komprehensif melalui RCTI+ (AVOD superapp) & Vision+ (SVOD superapp), dan tujuh portal online, yang akan bertindak sebagai platform utama untuk memaksimalkan monetisasi konten MSIN yang memiliki kualitas terbaik, yang pada akhirnya dapat secara signifikan meningkatkan basis audiens digital perseroan.
"Milestone penting ini akan berfungsi sebagai batu loncatan untuk memperdalam pemahaman perseroan tentang preferensi konsumsi pemirsa Indonesia di semua platform digital, memperkuat kemampuan perseroan untuk menyediakan konten yang lebih relevan untuk publik, dan meningkatkan daya saing untuk menghasilkan konten yang lebih baik di masa depan," kata Valencia.
Baca juga: IPTV investasi 40 juta dolar di Migo Indonesia bidik 100 juta penduduk
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2022