Ia menambahkan bahwa penting bagi diplomat Rusia dan Ukraina untuk bertemu.
Ketika berbicara kepada Reuters di sela-sela forum di Turki, sekjen menyebut retorika nuklir yang dilontarkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin "berbahaya" dan "sembrono".
Sekjen juga kembali menegaskan bahwa NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) tidak akan menerjunkan pasukan atau pesawat tempur ke Ukraina.
"Saya masih yakin bahwa penting bagi kami untuk mengupayakan solusi diplomatik dan politik," kata Stoltenberg.
"Yang menjadi kebutuhan minimal adalah mendirikan koridor kemanusiaan, di mana orang-orang dapat keluar dan bantuan kemanusiaan bisa masuk."
Zona larangan terbang di atas Ukraina "kemungkinan besar akan...mempercepat perang menjadi perang penuh antara NATO dan Rusia," katanya.
Saat menanggapi pertanyaan apakah invasi Moskow menyoroti pembelian sistem pertahanan S-400 Rusia oleh Turki, yang memicu sanksi AS terhadap Ankara, Stoltenberg mengatakan keadaan itu menunjukkan pentingnya sekutu NATO untuk tidak bergantung pada peralatan militer Rusia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ukraina siap bahas "model non-NATO"
Baca juga: Menlu China soroti ekspansi NATO terkait krisis Ukraina
Melihat suasana layanan kesehatan bagi pengungsi Ukraina
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022