Jika anda mendapatkan fitur TikTok Stories, maka nantinya anda akan disapa dengan "banner" khusus mengenai TikTok Stories pada saat membuka aplikasi besutan anak usaha ByteDance itu.
Melansir The Verge, Jumat, TikTok Stories memiliki mekanisme yang sama seperti Snapchat Stories, Instagram Stories, maupun WhatsApp stories yang kini sudah seperti keharusan untuk muncul di platform- platform jejaring sosial.
Baca juga: Usia tak jadi halangan bagi Jerry Piko untuk mulai berkarya
"Kami memperluas jangkauan tes awal kami memberikan kreator tambahan format video untuk membawa ide kreatif mereka bagi komunitas di TikTok." kata juru bicara TikTok mengenai perluasan uji coba TikTok Stories.
Cara kerjanya kurang lebih sama seperti mengunggah "stories" di beberapa layanan jejaring sosial, pengguna bisa mengunggah foto dan video dan menambahkan tulisan, efek, maupun filter serta lagu.
Tren stories menjadi populer sejak Snapchat mengenalkannya kepada masyarakat global.
Tak lama para kompetitornya seperti instagram, Facebook, bahkan LinkedIn juga mmengikuti jejak Snapchat menghadirkan fitur "stories".
Untuk perilisan secara resmi, TikTok nampaknya belum mau memastikan dan masih menunggu respon masyarakat terhadap fitur yang tengah diuji coba tersebut
Baca juga: Tips kreatif buat konten pemasaran di bulan Ramadan ala TikTok
Baca juga: TikTok jajaki kesepakatan bersama Oracle untuk urusan data di AS
Baca juga: TikTok pastikan musik di platformnya dilindungi HKI.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022