PT PLN (Persero) menjamin listrik terus menyala saat penyelenggaraan sidang kelompok kerja transisi energi atau energy transition working group (ETWG) di Jawa Tengah dan Yogyakarta pada Maret-Juli 2022.PLN juga menyiagakan sebanyak 4.881 personel yang terdiri dari 3.606 personel pelayanan teknik, 101 personel pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB), dan 1.174 personil PLN.
Direktur Bisnis PLN Regional Jawa Madura dan Bali Haryanto menjelaskan pihaknya melakukan pengamanan listrik berlapis melalui layanan tanpa padam di beberapa lokasi penting pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tersebut.
"Kami memasok listrik di lokasi-lokasi tersebut dari dua gardu induk," ujarnya dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu.
Haryanto menjelaskan apabila pasokan utama mengalami gangguan akan segera dipindahkan ke sumber listrik cadangan. PLN juga menyiapkan cadangan pasokan menggunakan automatic change-over (ACO) untuk mengamankan sistem kelistrikan.
Baca juga: Panitia G20 apresiasi PLN jaga pasokan listrik di Labuan Bajo
Baca juga: Panitia G20 apresiasi PLN jaga pasokan listrik di Labuan Bajo
Beberapa lokasi prioritas pengamanan kelistrikan untuk acara G20, di antaranya New Yogyakarta International Airport, Bandara Adi Soemarmo, Hotel Royal Ambarrukmo, Hotel Tentrem, Hotel Sheraton, Hotel JW Marriot, Hotel Alila, Hotel Manohara, Keraton Yogyakarta, Pura Mangkunegaran, De’ Tjolomadoe, dan Candi Prambanan.
Sebagai rencana cadangan, perseroan juga menyiapkan sebanyak 155 peralatan tambahan terdiri dari 30 unit gardu berjalan (UGB), 103 unit uninterrutible power supply (UPS), 19 unit genset, dan tiga unit kabel bergerak.
Baca juga: PLN dukung KTT G20 di Bali dengan sediakan SPKLU ultra fast 44 unit
Baca juga: PLN dukung KTT G20 di Bali dengan sediakan SPKLU ultra fast 44 unit
Selain keamanan dari segi pasokan, PLN juga menyiagakan sebanyak 4.881 personel yang terdiri dari 3.606 personel pelayanan teknik, 101 personel pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB), dan 1.174 personil PLN.
"Para personel tersebut didukung oleh 204 armada berupa 128 unit mobil pelayanan teknik, 62 Unit sepeda motor pelayanan teknik, dan 14 mobil PDKB sentuh langsung," jelas Haryanto.
Saat ini daya mampu pada sistem kelistrikan Jawa Tengah dan Yogyakarta mencapai 6.772 megawatt dengan beban puncak tertinggi berada di angka 4.721 megawatt, sehingga masih ada cadangan daya sebesar 30 persen.
Baca juga: Presidensi G20 momentum Indonesia mempromosikan kendaraan listrik
Baca juga: Mendorong ekosistem kendaraan listrik melalui Presidensi G20
Baca juga: Presidensi G20 momentum Indonesia mempromosikan kendaraan listrik
Baca juga: Mendorong ekosistem kendaraan listrik melalui Presidensi G20
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022