• Beranda
  • Berita
  • Rusia: Dampak bentrokan dengan NATO akan "sulit diperbaiki"

Rusia: Dampak bentrokan dengan NATO akan "sulit diperbaiki"

23 Maret 2022 18:52 WIB
Rusia: Dampak bentrokan dengan NATO akan "sulit diperbaiki"
Arsip - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov saat konferensi pers akhir tahun Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, 19 Desember 2019. (ANTARA/Reuters/Evgenia Novozhenina/as)

Setiap konfrontasi yang mungkin terjadi antara pasukan kami dan NATO dapat membawa dampak jelas yang akan sulit untuk diperbaiki

Bentrokan antara militer Rusia dan pasukan NATO akan membawa konsekuensi serius, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Rabu.

Peskov mengatakan hal itu saat mengomentari usulan Polandia pekan lalu agar pasukan penjaga perdamaian dikirim ke Ukraina.

Dia menyebut usulan Polandia itu ceroboh dan sangat berbahaya.

"Setiap konfrontasi yang mungkin terjadi antara pasukan kami dan NATO dapat membawa dampak jelas yang akan sulit untuk diperbaiki," kata Peskov kepada wartawan.

Baca juga: Biden hari ini terbang ke Eropa, bahas sanksi baru buat Rusia

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyampaikan pernyataan serupa tentang usulan Polandia tersebut.

"Saya harap mereka paham apa yang sedang mereka bicarakan," kata Lavrov kepada staf dan mahasiswa Institut Negeri Hubungan Internasional di Moskow.

"Ini akan menjadi bentrokan langsung antara pasukan Rusia dan NATO yang sudah kita coba hindari, tapi juga secara prinsip tidak boleh terjadi."

Kremlin–sebutan pemerintah Rusia–telah menuduh Ukraina menghambat upaya perundingan damai dengan mengajukan berbagai usulan yang tidak bisa diterima Rusia.

Baca juga: Zelenskyy: Berunding dengan Rusia berat

Ukraina telah mengatakan pihaknya berniat untuk berunding tapi tidak akan menyerah pada Rusia atau menerima ultimatum dari negara itu.

Lavrov mengatakan pemerintah Ukraina mundur dari usulan mereka sendiri dalam perundingan, sehingga menyulitkan terjadinya kesepakatan.

"Perundingan telah dimulai, (dan menjadi) sulit karena pihak Ukraina… terus menerus berubah pikiran dan mundur dari usulan mereka sendiri," kata Lavrov.

Sebelumnya Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada Rabu bahwa perundingan dengan Rusia berat dan terkadang diwarnai konfrontasi.

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden AAYG dukungan pakta perdamaian Rusia dan Ukraina

Pewarta: Anton Santoso
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022