• Beranda
  • Berita
  • China desak Israel hentikan perluasan permukiman di Palestina

China desak Israel hentikan perluasan permukiman di Palestina

24 Maret 2022 18:07 WIB
China desak Israel hentikan perluasan permukiman di Palestina
Para pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan tentara Israel menyusul aksi protes terhadap perluasan permukiman Yahudi di Kota Hebron, Tepi Barat, pada 4 Maret 2022. ANTARA/Xinhua/Mamoun Wazwaz.
China pada Selasa (22/3) mendeak Israel untuk menghentikan perluasan permukiman di wilayah Palestina yang diduduki.

"Kami menyerukan kepada Israel untuk menghentikan perluasan permukiman, menghentikan pengusiran warga Palestina, menghentikan penghancuran rumah warga Palestina, dan menciptakan kondisi untuk pembangunan komunitas Palestina di Tepi Barat, seperti yang diserukan dalam resolusi dewan 2334," kata perwakilan tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Zhang Jun.

Zhang menyampaikan desakan itu dalam pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait situasi di Timur Tengah, termasuk isu Palestina.

Dubes China itu mengatakan "aktivitas permukiman di wilayah Palestina yang diduduki melanggar hukum internasional, mengganggu kontiguitas wilayah Palestina yang diduduki, menekan ruang hidup rakyat Palestina, dan memengaruhi prospek untuk mencapai solusi dua negara."

Zhang juga menyampaikan bahwa China prihatin atas situasi keamanan terkini yang memburuk di wilayah Palestina yang diduduki. 

China juga menyatakan sangat berduka atas jatuhnya korban di pihak Palestina maupun Israel, yang disebabkan oleh kekerasan, terutama anak-anak Palestina.

"Perlindungan terhadap anak-anak dalam situasi konflik bukan sekadar slogan kosong, melainkan juga tanggung jawab moral yang tidak tergoyahkan dan kewajiban internasional yang harus dipenuhi. Kami menyerukan penyelidikan menyeluruh atas kekerasan baru-baru ini dan akuntabilitas yang efektif," ujarnya.

Zhang menyebutkan bahwa China meminta semua pihak terkait untuk menahan diri dari kata-kata dan perbuatan yang provokatif, menahan diri dari hasutan untuk melakukan kekerasan, dan bersama-sama menegakkan dan menghormati status quo bersejarah dari tempat-tempat suci di Yerusalem.

Mereka juga didesak melakukan segala upaya demi mencegah situasi memanas di luar kendali, dan tidak membiarkan konflik di Gaza tahun lalu terulang kembali, dengan semakin dekatnya bulan April --ketika umat Islam dan Yahudi sama-sama akan merayakan hari libur penting.

Utusan China tersebut juga mendesak komunitas internasional untuk terus membantu Palestina meringankan krisis fiskal, meningkatkan perekonomian, dan penghidupan rakyatnya, serta memerangi pandemi COVID-19.

Zhang menekankan bahwa situasi keamanan di Eropa saat ini telah menarik perhatian semua pihak, tetapi masalah Palestina-Israel sama pentingnya.

"Masalah Palestina tidak boleh diabaikan, apalagi dibiarkan tertunda untuk waktu yang lama," kata Zhang.

"China akan terus bekerja dengan komunitas internasional guna melakukan upaya tanpa henti dan menyumbangkan andil China untuk solusi yang komprehensif, adil, dan permanen terhadap masalah Palestina," ujarnya.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022