Pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menyebutkan pencopotan politisi Gerindra Mohamad Taufik dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, berpotensi merugikan partai berlambang kepala burung Garuda itu.hanya waktu yang akan bisa menjawab
Terlebih, kata Ujang, Taufik juga kini diisukan akan pindah partai.
"Sedikit banyak hal itu akan berdampak bagi Gerindra. Tentu Gerindra DKI rugi kehilangan Mohamad Taufik, tapi itulah politik selalu banyak kejutan dan selalu dinamis," kata Ujang dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Hal tersebut, lanjut Ujang, dikarenakan Taufik bisa disebut telah membawa kejayaan bagi Gerindra DKI Jakarta terutama pada pemilu 2012 dan 2017 lalu, sehingga jika akhirnya Taufik pergi dari Gerindra, partai tersebut akan berpotensi kehilangan kantong-kantong suara yang selama ini telah dibangun oleh Taufik dan kelompoknya.
Terlebih, Taufik juga diketahui sangat aktif di sejumlah organisasi, seperti di PWNU DKI Jakarta (Bendahara), lalu di Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Jaya (Ketua Umum periode 2022-2027).
Dengan melihat hal tersebut, Ujang menilai pencopotan Taufik dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, sangat dimungkinkan akan lebih besar membuat dia keluar dari Partai Gerindra, terlebih Partai Nasional Demokrat (NasDem) cukup berambisi meminang Taufik.
"Ada info dia ke PKB dan ada yang sebutkan juga ke NasDem. Kita lihat saja, mana yang menjadi pelabuhan M Taufik, karena hanya waktu yang akan bisa menjawab,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ujang juga mengaku sempat mendengar ketidaknyamanan Taufik di Gerindra sejak 2020 lalu, ketika jabatannya sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta digantikan Ahmad Riza Patria yang juga menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Saya mendengar ketidaknyamanan M Taufik itu terjadi ketika Ariza jadi Wakil Gubernur dan jadi Ketua DPD Gerindra DKI, serta penyebab lainnya mungkin karena M Taufik dukung Anies Baswedan (Pilpres 2024). Mungkin karena tidak nyaman itu dia akan pindah, jika tidak mau pindah partai, Gerindra tidak akan mencopot M Taufik dari Wakil Ketua DPRD," ujarnya.
Sebelumnya, Mohamad Taufik bakal dicopot dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Hal itu juga dibenarkan oleh Taufik sendiri yang mengaku mendapat kabar itu dari Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta yang juga menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Namun demikian, Taufik menanggapi santai dirinya diisukan akan pindah ke partai lain menyusul kabar dirinya sebentar lagi tidak akan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
"Gini, kan sampai saat ini saya masih di Gerindra. Kalau saya sudah enggak di Gerindra baru saya mikir mana yang cocok dengan ritme politik saya. Sampai saat ini saya masih di Gerindra. Ya kita tunggu aja, santai-santai aja dulu," kata Taufik saat dihubungi di Jakarta, Jumat (1/4).
Diketahui, Mohamad Taufik telah menjadi Ketua Dewan Pembina DPD Partai Gerindra DKI Jakarta sejak Oktober 2020 lalu. Sebelumnya, Taufik mengemban amanah sebagai Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, dan kini jabatan itu dipegang Ahmad Riza Patria yang juga menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Di bawah komandonya, Taufik mampu membawa kemenangan bagi Gerindra di Jakarta. Pada ajang Pilkada DKI Jakarta tahun 2012, Partai Gerindra dan PDI Perjuangan mampu memenangkan Pilkada, sehingga pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Kemudian pada Pilkada DKI 2017 lalu, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Gerindra dan PKS memenangkan Pilkada. Di DPRD DKI Jakarta, partai besutan Prabowo Subianto ini juga menjadi partai kedua terbesar peraih kursi mencapai 19 orang di bawah komando Taufik.
Baca juga: Wagub tepis isu miring dicopotnya Taufik dari Pimpinan DPRD DKI
Baca juga: Diisukan pindah partai, Taufik: Santai-santai saja
Baca juga: Taufik tak permasalahkan pergantian dirinya dari Wakil Ketua DPRD DKI
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022