Atas keberhasilan itu, Muhammad Husein (27) akan mewakili Sumatera Selatan pada ajang PTQ nasional ke-52 di Takengon, Aceh, 13 April mendatang.
“Ini menjadi kesempatan ketiga saya mewakili daerah, setelah pada tahun 2012 dan tahun 2015 terpilih mengikuti MTQ tingkat nasional setelah lolos seleksi daerah. Kali ini saya tak mau sia-siakan kesempatan dengan menargetkan juara,” kata Husein di Palembang, Selasa.
Dalam dua kali ajang MTQ itu, Husein gagal menorehkan prestasi. Hal ini ternyata menjadi pelecut semangatnya untuk meraih prestasi terbaik di PTQ.
Ayah satu anak ini berjanji bakal tampil lebih baik karena sudah berlatih secara rutin dengan sejumlah ustadz (guru).
Dalam perkumpulan qori yang diikutinya, ia kerap mendatangi kediaman guru-gurunya untuk memperindah bacaan Alquran.
Tak hanya itu, ia pun rutin berlatih sendiri, yang biasanya dilakukan setelah sholat shubuh.
Baca juga: RRI gelar Pekan Tilawatil Quran di Mataram
“Latihan ini bertujuan agar suara tinggi dan napas panjang. Misalnya saya berlatih membaca surat Al Fatiha dengan satu tarikan napas,” kata dia.
Selain itu, untuk semakin maksimal, Husein juga menjaga kebugaran dengan cara rutin berolahraga renang dan lari. Menurutnya, upaya ini cukup membantu agar tarikan napas lebih panjang sehingga saat mengaji tidak mudah terengah-engah.
Jebolan Pondok Pesantren Jamiatul Quro di Palembang ini sejak kecil sudah berkecimpung dengan kegiatan membaca Alquran.
Ia belajar Alquran pertama kali di Taman Pendidikan Alquran (TPA) di saat usia belia. Kemudian berlanjut ketika duduk di Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Negeri.
“Saat sekolah di MAN 2 Palembang, saya juga mondok (pondok pesantren) di sinilah saya lebih kencang belajar Alquran,” kata dia.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan ke Universitas Sriwijaya dengan mengambil jurusan akuntansi di Fakultas Ekonomi.
Kira-kira dua semester mengenyam bangku kuliah, tawaran menjadi polisi pun didapatnya. Bermula dari seorang PNS Polda Sumsel yang menginformasikan bahwa ada penerimaan anggota Polri dari jalur bakat pada 2013.
Husein yang dikenal menjadi guru mengaji di TPA, dinilai layak untuk mengambil formasi tersebut.
“Saya pun lulus, dan memutuskan untuk berhenti kuliah karena ada motivasi sendiri untuk menyiarkan Islam di lingkungan Polri,” kata dia.
Ucapan Husein itu pun benar-benar dibuktikannya, kini ia menjadi pengajar di Taman Pendidikan Quran Polsek Talang Kelapa yang diikuti warga sekitar berjumlah 27 orang dengan beragam latar pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi.
Walau demikian, ia tetap tak melupakan tugas pokoknya sebagai anggota Polri. Saat ini ia bertugas di SPKT untuk melayani laporan pengaduan masyarakat.
Kepala LPP RRI Joko Purnomo mengharapkan para pemenang yang terpilih mewakili daerah dapat menyiapkan diri sebaik-baiknya.
“Suatu yang membanggakan karena kali ini para pemenang merupakan generasi millenial,” kata dia.
Pada ajang PTQ nasional mendatang, Sumsel akan mengirimkan empat orang wakil yakni juara pertama kategori qori putra Muhammad Husein, qori putri Alifah Putri Farzanah, tausiah putra Dike Mandala Putra dan tausiah putri Uswatun Hasanah.
Baca juga: Amalkan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022