“Performa para pemain sangat baik dan terus membaik. Ini berkat kerja keras semua pemain,” kata Shin seperti dikutip laman PSSI di Jakarta, Selasa.
Bahkan, menurut pelatih asal Korea Selatan ini, pemain-pemainnya bisa saja menundukkan Gimcheon Sangmu. Timnas U-19 dua kali mengungguli lawan dan memiliki beberapa peluang yang menurut Shin bisa dimaksimalkan menjadi gol.
Subhan Fajri membuat gol pertama timnas U-19 yang disamakan oleh lawan. Kemudian Muhammad Rafli Asrul melesakkan gol kedua untuk membawa Indonesia memimpin 2-1.
Sayang Garuda Nusantara kebobolan pada menit ke-87 hingga laga tuntas dengan skor 2-2.
Baca juga: Gelandang Timnas U-19 kali pertama puasa di negeri orang
“Kami tidak memprediksikan gol kedua itu. Seharusnya pemain bisa meningkatkan tempo permain lebih cepat. Ini harus diperbaiki,” kata Shin.
Pelatih timnas Korea Selatan dalam Piala Dunia 2018 itu menganggap gol Gimcheon Sangmu tercipta lantaran fisik pemainya menurun.
“Jadi otomatis fokus pemain juga tidak maksimal. Ini akan dievaluasi. Kami selalu mempersiapkan tim dengan lebih baik setiap uji coba,” kata Shin.
Termasuk melawan Gimcheon Sangmu, timnas U-19 sudah menjalani lima laga uji coba dengan hasil sekali menang, sekali seri dan tiga kali kalah.
Mereka takluk 1-5 kepada Universitas Yeungnam dan dua kali kalah melawan timnas Korea Selatan (0-7, 1-5), tapi menang 2-1 atas Universitas Daegu, dan kemudian imbang menghadapi Gimcheon Sangmu.
Selanjutnya, timnas U-19 menghadapi Pohang pada Rabu (6/4) dan Daegu FC pada Kamis (7/4) di Daegu, Korea Selatan.
Baca juga: Timnas U-19 tetap berpuasa selama pemusatan latihan di Korea Selatan
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022