Dikutip dari Associated Press, Sabtu, penarikan ini merupakan yang kedua kalinya karena kesalahan dari fungsi "Boombox" tersebut.
Baca juga: Tesla akan tambang bitcoin pakai tenaga surya di Texas
Perusahaan mobil listrik mengatakan dalam dokumen pemerintah bahwa penarikan baru akan menonaktifkan "Boombox" jika pemilik menggunakan fitur yang memungkinkan mereka "memanggil" kendaraan dengan kecepatan rendah.
Penarikan pertama pada bulan Februari menonaktifkan "Boombox" jika kendaraan berada dalam mode drive (D), netral (N) atau mundur (R).
Kedua penarikan akan dilakukan dengan pembaruan perangkat lunak (software) daring.
Penarikan baru ini mencakup kendaraan Model Y, X, dan S keluaran 2020 hingga 2022 tertentu, serta Model 3 keluaran tahun 2017 hingga 2022.
Hal itu diungkapkan dalam dokumen yang diposting oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA).
"Boombox" memungkinkan pengemudi memainkan suara preset atau kustom saat kendaraan bergerak. Ini melanggar standar keselamatan federal yang mengharuskan suara peringatan pejalan kaki untuk mobil listrik, yang membuat sedikit suara saat bergerak.
Penarikan Februari terjadi setelah badan keamanan membuka penyelidikan atas masalah ini.
NHTSA mengatakan bahwa pada tahun 2010, Kongres mewajibkan kendaraan listrik dan hibrida untuk membuat suara peringatan pejalan kaki.
Selain itu, NHTSA mengunggah dokumen yang menunjukkan bahwa Tesla menarik lebih dari 7 ribu Model X dari 2021 dan 2022 karena kantong udara tirai samping mungkin tidak mengembang sebagaimana dimaksud dalam kecelakaan ketika jendela diturunkan.
Pemilik akan diberitahu pada awal Juni, dan pusat layanan akan mengganti kantong udara di baris depan kiri dan kanan.
Baca juga: Elon Musk tawarkan Rp618,4 triliun beli 100 persen saham Twitter
Baca juga: Sejumlah pabrikan tarik 54 ribu kendaraan karena cacat suku cadang
Baca juga: Gigafactory Tesla di China jual 180.000 lebih kendaraan di Q1 2022
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022