"Memang diharapkan semaksimal mungkin vaksinasi penguat bisa mencapai target yang di tentukan yakni 70 persen," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan, usaha mempercepat jalannya vaksinasi COVID-19 menjelang mudik Lebaran dilakukan untuk mempermudah masyarakat yang hendak melakukan mudik.
"Ini diusahakan mempercepat vaksinasi penguat dengan cara membuka gerai vaksinasi di area istirahat (rest area). Ini kita terus lakukan menjelang mudik sebab vaksinasi ini jadi syarat bepergian," katanya.
Baca juga: Pemprov Lampung siapkan gerai vaksinasi saat mudik Lebaran
Baca juga: Kapolda Lampung bantu gencarkan vaksinasi jelang Ramadhan
Dia melanjutkan, dalam pembukaan gerai vaksinasi dan posko pemeriksaan telah tersedia kurang lebih 600 orang tenaga kesehatan.
"Untuk tenaga kesehatan yang disiapkan sekitar 600 orang, di posko dan gerai vaksinasi," tambahnya
Menurutnya, selain membuka gerai vaksinasi di rest area, seluruh puskesmas yang tersebar di berbagai daerah juga terus melakukan vaksinasi secara rutin.
"Semua puskesmas tenaga kesehatannya terus melakukan vaksinasi bahkan sampai jemput bola ke rumah-rumah," ucapnya.
Dia melanjutkan, dengan terus bekerjanya tenaga kesehatan yang ada di puskesmas dan gerai vaksinasi diharapkan target vaksinasi sebesar 70 persen dapat tercapai.
"Memang secara nasional di targetkan sebanyak 70 persen untuk vaksinasi penguat, dan kita coba kejar agar bisa mencapainya," katanya pula.
Diketahui cakupan vaksinasi di Lampung terakhir,pada Jumat (15/4), untuk dosis 1 telah mencapai 89,9 persen atau 5.974.654 orang.
Dosis 2 telah mencapai 70,55 persen atau bila dikonversi ada 4.688.394 jiwa yang telah di vaksin.
Dan untuk dosis ketiga atau penguat dari total sasaran vaksinasi keseluruhan sebanyak 6.645.226 orang baru 7,28 persen atau 483.861 orang telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.*
Baca juga: IDI Lampung: Vaksinasi penguat syarat mudik upaya lindungi masyarakat
Baca juga: Dinkes Bandarlampung: Penerima vaksinasi penguat capai 104 ribu orang
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022