"Kami mengerahkan sedikitnya 350 unit mobil ambulans yang disebar di berbagai titik. Penyiagaan armada ini untuk mendukung aksi kemanusiaan demi kelancaran pelaksanaan mudik Lebaran 2022," kata Sekretaris PMI Pusat Sudirman Said melalui sambungan telepon di Sukabumi, Selasa.
Dia menjelaskan ambulans tersebut disiagakan selama 24 jam untuk memberikan pertolongan secara baik kepada para korban jika terjadi kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, ambulans dioperasikan untuk bantuan lainnya, seperti penanganan bencana alam.
Baca juga: PMI Banten siagakan 199 relawan dan 9 ambulans bantu pemudik
Ambulans tersebut ditempatkan di lokasi-lokasi rawan, baik rawan kecelakaan lalu lintas, kemacetan, maupun bencana sehingga jika terjadi musibah armada ini bisa dengan cepat meluncur ke lokasi untuk membantu mengevakuasi korban.
Dukungan kemanusiaan lainnya yang disiapkan oleh PMI, yakni mendirikan 500 pos pelayanan kesehatan di sepanjang jalur mudik.
Pos pelayanan ini untuk membantu pemudik maupun pengendara yang ingin memeriksakan kondisi kesehatannya, sekaligus bisa dijadikan tempat istirahat.
"Layanan lain yang kami siapkan seperti layanan pertolongan pertama, klinik, rumah sakit dan unit donor darah, terutama di daerah atau titik yang akan dilalui oleh pemudik, kemudian lokasi rawan kecelakaan, fasilitas umum seperti terminal bus, stasiun kereta api, pelabuhan, objek wisata maupun lokasi lainnya di jalur utama mudik dan balik Lebaran," katanya.
Sudirman mengatakan pelayanan mudik dan balik Lebaran ini dimulai pada H-7 hingga H+7 Lebaran. Ribuan personel PMI sudah ditempatkan di berbagai lokasi dan bersiaga 24 jam.
Baca juga: PMI Jember himpun 2.305 kantong darah hingga pertengahan Ramadhan
Baca juga: PMI Tangerang lakukan safari donor selama Ramadhan
Baca juga: PMI siapkan hadiah kejutan untuk pendonor di bulan puasa
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022