Berdasarkan penyusuran di sepanjang ruas jalan tersebut, Kamis siang, arus mudik dari arah Bandung menuju sejumlah kota di Jateng belum menunjukkan peningkatan signifikan, demikian pula dari arah sebaliknya.
Bahkan, sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas di ruas jalan tersebut bisa berjalan dengan kecepatan di atas 60 kilometer per jam.
Baca juga: Polri siapkan jalur alternatif bagi pemudik mengarah ke Jateng
Saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Polisi Ris Andrian Yudo Nugroho mengakui arus mudik di jalur selatan Jateng yang masuk wilayah Cilacap masih sepi.
"Masih sepi, kemungkinan besok baru mulai ada peningkatan arus mudik dari arah Bandung," katanya.
Kendati demikian, dia mengimbau pemudik untuk tetap berhati-hati dalam mengendarai kendaraannya karena kondisi jalur selatan Jateng ruas batas Jabar hingga Wangon berliku dan rawan kecelakaan.
Baca juga: Pemudik bersepeda motor mulai meramaikan jalur selatan Jateng
Saat ditemui di perbatasan Jateng-Jabar, salah seorang pemudik bersepeda motor Agus Suhendar mengaku berangkat dari Blitar, Jawa Timur, pada pukul 04.00 WIB.
"Saya sampai di sini pukul 15.00 WIB. Tadi arus lalu lintasnya lancar, cuma di Wates dan Yogyakarta saja yang agak tersendat," kata dia yang hendak mudik ke Kadungora, Kabupaten Garut, Jabar.
Sementara itu, petugas Posko RAPI Cilacap di perbatasan Jateng-Jabar CA Alugoro mengatakan arus kendaraan yang masuk wilayah Jateng masih fluktuatif.
Baca juga: BMKG imbau pemudik waspada potensi hujan di jalur selatan Jateng
"Kadang terlihat ramai, kadang sepi seperti saat sekarang," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022