UKM perempuan se-ASEAN pameran bersama

17 November 2011 17:02 WIB
UKM perempuan se-ASEAN pameran bersama
KTT ASEAN Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (5 kiri) bersama (dari kanan-kiri) Presiden Myanmar Thein Sein, Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato Sri Mhd Najib bin Tun Abdul Razak, PM Laos Thongsing Thammavong, Sultan Brunei Darussalam Haji Hassanal Bolkiah, PM Kamboja Hun Sen, PM Vietnam Nguyen Tan Dung, PM Thailand Yingluck Shinawatra, PM Singapura Lee Hsien Loong dan Sekretaris Presiden Filipina, Ramon A Carandang berfoto bersama pada acara pembukaan KTT ke-19 ASEAN di gedung Bali Nusa Dua Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Kamis (17/11). (FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana)
Jakarta (ANTARA News) - Pelaku UKM perempuan se-ASEAN berpameran bersama di Balai Sidang Jakarta Convention Center pada 17-20 November 2011 melalui ajang ASEAN Women Cooperative and SME`s Expo 2011.

"Pameran ini khusus dipersiapkan pemerintah Indonesia untuk pelaku usaha UKM perempuan di kawasan ASEAN sekaligus memeriahkan KTT ASEAN," kata Deputi Bidang Pengembangan dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Neddy Rafinaldi Halim, di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, UKM perempuan dari delapan negara ASEAN hadir di tempat itu untuk bisa menggelar pameran bersama untuk mengekspresikan produk UKM perempuan sesama anggota ASEAN.

Menurut Neddy, kegiatan itu bertujuan salah satunya untuk membangun kebersamaan menuju ASEAN Community pada 2015 mendatang.

"Kita juga memahami ada peran nyata dan kontribusi signifikan dari pelaku UKM perempuan di kawasan ASEAN khususnya di Indonesia di mana selain menjadi ibu rumah tangga juga menjadi penopang ekonomi keluarga," katanya.

Hal itu menjadi salah satu alasan pihaknya untuk membangun sektor kewirausahaan berbasis perempuan.

Menurut dia, peran perempuan di sektor UKM Indonesia tergolong tinggi di mana 39 persen dari pelaku usaha di Indonesia atau sekitar 21 juta adalah perempuan.

"Posisi itu naik 43 persen dibanding 10 tahun lalu, itu artinya kontribusi perempuan Indonesia signifikan dalam perekonomian nasional," katanya.

Di kawasan ASEAN sendiri, peran perempuan tergolong besar tercermin dalam pameran produk UKM ASEAN tersebut di mana berbagai produk UKM perempuan di pamerkan di satu tempat.

Neddy berharap komunitas termasuk pelaku bisnis berskala besar di kawasan ASEAN memberikan apresiasi atas karya kreatif pelaku UKM perempuan yang dipamerkan tersebut.

"Kita ingin ada interaksi antara masing-masing negara bahkan memadukan keunggulan budaya, seni, dan kreativitas karya perempuan ASEAN untuk bisa menciptakan komunitas yang mencirikan ASEAN," katanya.

Apalagi Neddy menilai produk yang dihasilkan UKM yang dikelola kaum perempuan di ASEAN umumnya memiliki kualitas yang baik dan daya saing yang andal.

Pada kesempatan itu sebanyak 334 peserta mengikuti pameran dengan 81 pelaku UKM di antaranya berasal dari 8 negara tetangga di ASEAN.

Delapan negara yang turut serta memamerkan produk UKM perempuannya adalah Myanmar, Thailand, Singapura, Vietnam, Brunei Darussalam, Laos, Malaysia, dan Filipina.

Selain pameran produk UKM di tempat yang sama juga digelar talkshow, fashion show, business matching, dan hiburan.

(H016/A023)


Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011