• Beranda
  • Berita
  • Tiga nelayan terbawa gelombang seorang diantaranya meninggal

Tiga nelayan terbawa gelombang seorang diantaranya meninggal

29 April 2022 17:51 WIB
Tiga nelayan terbawa gelombang seorang diantaranya meninggal
Satpol Air Polres Cianjur, Jawa Barat, dibantu warga dan nelayan setempat berhasil menemukan jasad Saefudin yang dilaporkan hilang terbawa ombak saat melaut, Jumat (29/4). ANTARA/Ahmad Fikri.

perahu yang mereka tumpangi dihantam ombak hingga terbalik

Tiga orang nelayan di Pantai Jayanti, Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan hilang terbawa gelombang saat mencari ikan, dua orang berhasil diselamatkan dan satu orang meninggal dunia.

Kasatpolair Polres Cianjur, AKP Heri Zanuari Pribadi saat dihubungi Jumat, mengatakan pihaknya mendapat laporan dari saksi mata terkait hilangnya tiga orang nelayan yaitu, Saefudin, Abdul, dan Asep Purnama ketika sedang melaut, sehingga pencarian langsung dilakukan.

"Informasi yang kami dapat, ketiganya hilang tersapu gelombang setelah perahu yang mereka tumpangi dihantam ombak hingga terbalik. Jarak dari pantai ke lokasi kapal terbalik sekitar satu kilometer, upaya penyisiran lautan langsung dilakukan petugas gabungan," katanya.

Dua orang nelayan, Asep Purnama dan Abdul, berhasil selamat dengan cara berenang hingga ke pinggir pantai dan ditemukan nelayan yang melakukan pencarian. Sedangkan Saefudin belum ditemukan, sehingga tim dibagi menjadi dua kelompok.

Baca juga: SAR temukan nelayan Pasir Panjang meninggal dunia
Baca juga: Basarnas: Nelayan hilang di perairan Barasanga ditemukan meninggal

Penyisiran tengah dan pinggir pantai dilakukan tim SAR gabungan sebagai upaya pencarian cepat tubuh korban. Selang beberapa jam melakukan pencarian, petugas menemukan jasad Saefudin satu  kilometer terpisah dari lokasi dilaporkan hilang terseret ombak.

"Jasad korban langsung dievakuasi ke pinggir pantai dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Sedangkan dua orang nelayan yang selamat sempat menjalani perawatan di Puskesmas setempat," kata Heri.

Pihaknya mengimbau warga dan nelayan untuk membatasi kegiatan melaut karena cuaca masih ekstrem dan curah hujan masih tinggi, sehingga nelayan harus jeli melihat tanda alam agar kegiatan melaut tidak mengancam keselamatan.

Baca juga: Basarnas cari nelayan yang hilang dihantam ombak di Konawe Utara

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022