• Beranda
  • Berita
  • Okupansi hotel di Puncak Bogor capai 70 persen pada libur Lebaran

Okupansi hotel di Puncak Bogor capai 70 persen pada libur Lebaran

5 Mei 2022 13:58 WIB
Okupansi hotel di Puncak Bogor capai 70 persen pada libur Lebaran
Ilustrasi: Le Eminance Hotel Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Ahmad Fikri)

Kalau okupansi secara keseluruhan mungkin antara 60 sampai 70 persen. Sekarang kan sudah dilepas nih, boleh cuti, boleh mudik. Jadi mereka sudah bisa reservasi langsung atau online,

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat peningkatan okupansi hotel di kawasan Puncak selama libur Idul Fitri 1443 Hijriah atau Lebaran 2022, dengan rata-rata mencapai 70 persen.

"Kalau okupansi secara keseluruhan mungkin antara 60 sampai 70 persen. Sekarang kan sudah dilepas nih, boleh cuti, boleh mudik. Jadi mereka sudah bisa reservasi langsung atau online," ungkap Wakil Ketua PHRI Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto di Bogor, Kamis.

Menurutnya, kondisi tersebut di luar prediksi PHRI. Ia menilai peningkatan okupansi tersebut terbantu dengan sistem pemesanan kamar secara daring atau online.

Pasalnya, kata dia, sejak musim libur Lebaran sekitar dua tahun lalu, pengunjung jarang memesan kamar hotel melalui aplikasi daring. Ditambah lagi, kebijakan yang diterapkan pemerintah terus berubah-ubah.

Boboy juga menegaskan engunjung hotel tetap diwajibkan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, meski angka kasus penularan di Kabupaten Bogor sedang landai.

Baca juga: 11.000 mobil datangi Puncak Kamis pagi

Di samping itu Boboy menyebutkan PHRI ingin ada informasi yang pasti mengenai jadwal rekayasa lalu lintas sistem satu arah atau one way di jalur Puncak Bogor selama libur Lebaran.

"Kan ada yang sudah booking hotel, jangan sampai terjadi penumpukan malah membatalkan kunjungan ke hotel, jadi balik arah gara-gara dia lama di bawah," kata Boboy.

Menurutnya, pihak hotel di sepanjang jalur Puncak membutuhkan informasi mengenai kapan saja rekayasa lalu lintas dilakukan, sistem satu arah, maupun sistem ganjil genap.

Meski begitu, Boboy mengaku tetap mendukung kebijakan yang dijalankan oleh Polres Bogor. Hanya saja, menurutnya Kepolisian perlu memiliki perhitungan waktu kapan wisatawan datang dan wisatawan pulang dari kawasan Puncak.

“Kita sih dapat update terus dari Lantas (Kepolisian Lalu Lintas) tentang info-info tentang lalu lintas. Supaya tamu yang berkunjung dan akan berkunjung, atau yang mau check out juga tahu informasinya,” kata Boboy.

Baca juga: Polres catat lebih dari 90 ribu kendaraan per hari masuk jalur Puncak
Baca juga: Pengusaha hotel berharap kepastian jadwal satu arah di jalur Puncak

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022