Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5 Sumatera Bagian Utara bersiap menambah 65 Agen Laku Pandai di Sumut, agar 6.110 kelurahan/desa di provinsi ini seluruhnya bisa memiliki agen tersebut.Kehadiran Agen Laku Pandai diharapkan bisa mengembangkan perekonomian di desa/kelurahan.
Kepala OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara Yusup Ansori, di Medan, Sabtu, mengatakan jumlah Agen Laku Pandai di Sumut terus bertambah atau sudah 70 persen lebih dari jumlah desa yang ada.
"Dengan terus bertambahnya Agen Laku Pandai, Program One Village One Agent (OVOA) atau Satu Desa/Kelurahan Satu Agen Laku Pandai di Sumut bisa direalisasikan," katanya.
Kehadiran Agen Laku Pandai diharapkan bisa mengembangkan perekonomian di desa/kelurahan.
Dengan menjadi Agen Laku Pandai, katanya pula, juga bisa membuka peluang berbagai program pemberdayaan lainnya yang dapat diimplementasikan oleh pihak bank
kepada BUMDes, terutama yang memiliki unit usaha sektor produksi.
Hingga saat ini sudah ada lebih dari 700 BUMDes/BUMDes Bersama yang telah menjadi Agen Laku Pandai.
Yusup Ansori menegaskan, kehadiran Agen Laku Pandai yang melibatkan BUMDes/BUMDes Bersama sebagai motor penggerak perekonomian desa, diharapkan bisa merealisasikan target pemerintah untuk mencapai indeks inklusi keuangan sebesar 90 persen di tahun 2024.
"Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, OJK juga mendorong program UMKM Go Marketplace," katanya pula.
Dari target 500 UMKM Sumut "Go Marketplace" di tahun 2022, tercatat sudah 46 persen terealisasi.
"Pemasaran produk UMKM secara online akan membuka peluang pasar yang lebih luas, sehingga meningkatkan pendapatan pelaku UMKM," katanya lagi.
Baca juga: OJK: Jumlah agen Laku Pandai kian meningkat di tengah pandemi
Baca juga: BSB target gaet 1.250 agen laku pandai
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022