Kepala Kantor Kementerian Agama Surakarta Hidayat Masykur di Solo, Kamis, mengatakan sebetulnya pada tahun 2020 Kota Solo mendapatkan kuota sebanyak 510 calon jemaah haji.
Meski demikian, karena pandemi COVID-19 akhirnya pemberangkatan haji ditunda dan pada tahun ini mulai kembali diberangkatkan.
Baca juga: Kemenag: Layanan Jamaah Haji terbagi dalam dua kategori besar
"Tahun ini Solo hanya mendapatkan kuota 260 calon jemaah haji. Kalau Provinsi Jawa Tengah mendapatkan kuota sebanyak 13.868 calon jemaah haji," katanya.
Meski demikian, calon jemaah haji dari Solo sebanyak 12 orang memilih untuk mengundurkan diri karena pasangannya baik suami maupun istri tidak masuk dalam kriteria pemberangkatan.
Ia mengatakan mereka memilih untuk memundurkan keberangkatan tahun depan agar bisa bersama pasangan masing-masing.
Baca juga: Kemenag rilis calon jamaah haji 2022 yang berhak berangkat
"Jadi ada yang istri berangkat tapi suami tidak atau sebaliknya. Akhirnya mereka memutuskan untuk memundurkan keberangkatan agar bisa bersama-sama berangkatnya," katanya.
Untuk cadangan calon jemaah haji, kata dia, Solo memiliki 45 cadangan. Ia mengatakan jika kemudian ada kursi yang kosong lagi, maka cadangan tersebut akan naik.
Sementara itu, menurut dia, Kementerian Agama menentukan sejumlah kriteria yang harus dipenuhi oleh calon jemaah haji untuk diberangkatkan ke Tanah Suci, salah satunya calon jemaah haji berusia di bawah 65 tahun.
Baca juga: Maskapai Garuda terbangkan jamaah haji dari sembilan embarkasi
"Selain itu yang diberangkatkan tahun ini adalah yang mendapatkan kursi di atas, dalam urutan atas (sesuai daftar tunggu)," katanya.
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022