"Kehadiran dua satuan tempur baru ini tentunya merupakan suatu hal yang sangat strategis," katanya saat memberikan kata sambutan saat apel peresmian Batalyon Arhanud dan Batalyon Armed di Lapangan Yon Arhanud Kabupaten Kupang, Kamis.
Hal ini karena selain sebagai penjaga wilayah perbatasan RI-Timor Leste, kehadiran dua Batalyon ini juga dapat membantu akselerasi pembangunan serta perekonomian masyarakat di daerah.
Baca juga: Kasad Dudung gunakan bahasa Tetun saat berdialog dengan warga di NTT
Tak hanya itu, menurut Jenderal bintang empat itu, kehadiran dua Batalyon tersebut juga diharapkan bisa ikut membantu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) serta membantu menangani kesulitan masyarakat di daerah.
Dudung menilai bahwa dihadapkan dengan adanya lingkungan yang strategis serta ancaman aktual dan potensial terhadap kedaulatan NKRI maka diperlukan kekuatan pertahanan yang dapat melindungi berbagai daerah termasuk wilayah negara Indonesia.
"Karena ancaman bisa datang dari manapun sehingga eksistensi satuan tempur sangar relevan ditempatkan di NTT," tambah dia.
Baca juga: Kasad: TNI AD harus selalu hadir dan jadi solusi atas kesulitan rakyat
Ia mengakui bahwa saat ini dua Batalyon itu masih banyak kekurangannya, mulai dari personel serta fasilitas lainnya. Namun ia berharap agar personel yang ada tetap bekerja secara maksimal.
Dua batalyon itu sendiri saat ini sudah dilengkapi dengan sejumlah persenjataan tempur, mulai dari senjata meriam Caesar 155, kendaraan taktis dan kendaraan logistik dan senjata lainnya.
Pantauan di lapangan pelaksanaan peresmian dua Batalyon itu ditandai dengan penandatangan surat keputusan oleh Kasad dan juga Pangdam 9 Udayana Mayjen TNI Sony Aprianto serta dilanjutkan dengan penandatangan prasasti.
Baca juga: Kasad ingatkan pangkotama perhatikan kondisi prajurit
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022