Cok yang akrab dipanggil Coki ini, yang dijumpai ANTARA setelah Upacara Penghormatan Pemenang di Pusat Olahraga Provinsi Ninh Binh, Vietnam, Kamis (19/5/22), mengatakan dia sebelumnya sempat dikalahkan wakil Vietnam dalam final SEAKF pada satu bulan sebelum SEA Games Vietnam.
“Ternyata saya ketemu di semifinal SEA Games dengan dia lagi. Tekad saya ya harus menang dan membuktikan di hadapan publik pendukungnya sendiri,” kata Coki.
Setelah memetik kemenangan 5-3 atas atlet Vietnam itu dalam semifinal, Coki pun semakin percaya diri pada final.
Baginya tak ada beban berarti lagi pada partai puncak, apalagi menghadapi wakil Thailand Namkhao Penpisut. Pertandingan pun berlangsung tak seimbang dengan skor akhir 2-0.
Baca juga: Indonesia enggan remehkan Kamboja dalam semifinal bola voli putra
Kemenangan ini sangat membanggakan Coki karena pada ajang serupa dua tahun lalu di Filipina pada 2019 tidak dapat mempersembahkan medali.
“Sejujurnya ada beban, ingin pulang dapat medali,” kata dia.
Setelah dapat membuktikan diri, Coki berharap dapat terus menggapai impian berlaga di arena Asian Games.
Sejak memperkuat Timnas dalam empat kali perhelatan SEA Games, Coki sudah mengumpulkan total dua emas dan satu perunggu.
Satu medali emas diperoleh atlet berusia 27 tahun ini pada SEA Games Vietnam 2021 dan SEA Games Malaysia 2017.
Baca juga: Menpora apresiasi Timnas meski dikalahkan Thailand
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022