Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjadi salah satu pemenang dalam ajang yang diselenggarakan SWA Media Group atas komitmen untuk mendukung produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM).
"Pencapaian LPS tersebut antara lain, didukung dengan peningkatan efektivitas operasional lembaga, terutama di saat pandemi," ujar Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih dalam pernyataan di Jakarta, Selasa.
Ia memaparkan penghargaan ini didasarkan pada komitmen LPS untuk terus membangun dan menjaga engagement pegawai melalui dukungan lingkungan kerja yang nyaman, aman dan kondusif.
Engagement pegawai tersebut mencakup berbagai aspek seperti Clear and Promising Direction atau Rencana Strategis (Renstra) yang efektif dan efisien serta Confidence in Leader atau terus mengasah soft skill leadership agar setiap pimpinan dapat lebih trengginas dalam mengelola unit kerja yang dipimpinnya.
Selain itu, engagement juga terdiri atas Quality and Customer Focus atau komitmen penuh dalam hal pelayanan kepada masyarakat, Respect and Recognition atau implementasi nyata nilai ICare (Integrity, Collaboration, Accountable, Respect dan Excellence) serta Development Opportunities atau kesempatan luas untuk mengembangkan karir melalui jalan mutasi, kenaikan pangkat dan promosi jabatan.
"Kami juga memiliki program Pay and Benefits atau penerapan remunerasi berdasarkan kinerja, program pensiun serta bantuan kesehatan, subsidi bunga pinjaman dan juga asuransi kesehatan," jelas Lana.
Berbagai keunggulan tersebut juga ditambah oleh program FWA atau Flexible Working Arrangement, dengan setiap pekerjaan dapat dilakukan secara hybrid yakni kombinasi bekerja dari rumah dan dari kantor.
Kemudian, lembaga ini pun telah menyiapkan berbagai piranti dan kelengkapan lainnya kepada setiap pegawai untuk mendukung program tersebut.
Baca juga: Cegah kegagalan bank, LPS tingkatkan kapasitas SDM
Dengan pemberian penghargaan ini, LPS diharapkan dapat menjadi lembaga atau tempat untuk mengabdi idaman setiap orang, khususnya para generasi muda.
Saat ini total pegawai di LPS mencapai 447 orang dengan komposisi usia 21-30 tahun sebanyak 45 persen, usia 31-40 tahun sebanyak 37 persen, usia 41-50 tahun sebanyak 15 persen dan usia 51-60 sebanyak 4 persen.
Melalui komposisi demografi yang mayoritas merupakan pegawai berusia muda, Lana menyakini hal ini dapat menjadi sebuah kekuatan sekaligus tantangan bagi LPS.
Oleh karena itu, LPS berkewajiban untuk mengelola SDM dengan sebaik mungkin agar selaras dengan visi dan misi LPS serta mampu menjawab tantangan masa depan.
"Terpenting, semoga LPS juga dapat menjadi tempat untuk mengembangkan talenta-talenta muda potensial yang memiliki kompetensi untuk turut serta dalam memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara," kata Lana.
Baca juga: Pakar paparkan kriteria perusahaan idaman para pekerja
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022