Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan ketersediaan pasokan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 2022, dalam kondisi aman di tengah adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan PMK di Kota Malang, Senin mengatakan bahwa pelaksanaan rakor bertujuan untuk memastikan langkah strategis agar wabah PMK tidak semakin meluas.
"Rakor ini dilakukan untuk memastikan agar wabah PMK tidak semakin meluas di Jawa Timur, terutama agar hewan kurban yang ada di Jatim maupun yang akan dijual keluar dalam keadaan aman, sehat serta tidak terkena wabah PMK," kata Khofifah.
Baca juga: Pemkot Jakbar imbau penampung hewan kurban punya fasilitas tambahan
Khofifah menjelaskan, para bupati dan wali kota yang ada di wilayah Jawa Timur, diminta untuk segera mengeluarkan surat edaran terkait panduan pemotongan hewan kurban, menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha.
Menurutnya, para bupati dan wali kota tersebut diminta untuk menentukan lokasi pemotongan hewan kurban pada titik Rumah Pemotongan Hewan (RPH) tertentu, agar proses pengawasannya bisa lebih ditingkatkan.
"Pengawasan dan pengecekan ini difokuskan di sejumlah daerah di Jatim yang memiliki populasi sapi potong tertinggi," ujar Khofifah.
Baca juga: Jakbar tingkatkan pemeriksaan hewan kurban untuk antisipasi PMK
Ia menambahkan, lima besar daerah populasi sapi potong terbesar di Jawa Timur pada 2022 antara lain Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tuban, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Bangkalan.
“Karena daerah-daerah ini tidak hanya menjadi pemasok hewan kurban di Jatim sendiri, tetapi juga wilayah provinsi lain,” katanya.
Baca juga: MUI: Panduan hewan kurban terkena PMK masih dalam penyusunan
Terkait dengan data potensi ketersediaan ternak siap potong di Jawa Timur pada 2022, tercatat ada sebanyak 1,2 juta ekor hewan ternak.
Tercatat, dari jumlah 5,2 juta ekor sapi yang terbagi antara sapi potong dan sapi perah, ada sebanyak 441.371 ekor sapi siap potong dan potensi hewan ternak kurban sebanyak 108.136 ekor.
Baca juga: Wabah Mulut dan Kuku serta upaya menenangkan publik jelang Idul Adha
Sementara untuk kambing, dari total populasi sebanyak 4,3 juta ekor terdapat ketersediaan 659.270 ekor kambing siap potong dan potensi menjadi ternak kurban 161.521 ekor.
Sedangkan untuk domba dari populasi 1,4 juta ekor terdapat ketersediaan 490.878 ekor domba siap potong dan potensi menjadi ternak kurban 120.265 ekor.
Baca juga: Sudin KPKP Jakarta Utara siapkan pencegahan PMK menjelang Idul Adha
Tercatat, total pemotongan ternak kurban pada 2021, ada sebanyak 396.491 ekor dengan rincian ada sebanyak 70.961 sapi, 276.987 kambing, dan domba sebanyak 48.531 ekor.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memproyeksikan pemotongan hewan kurban di wilayah tersebut pada 2022 sebanyak 432.845 ekor, dengan rincian sapi sebanyak 87.965 ekor, kambing 296.349 ekor dan domba sebanyak 48.531 ekor.
Baca juga: Kementan siapkan prosedur penyediaan hewan kurban sejak H-14
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022